Texas Pecahkan Rekor, Kian Jelas Tanda-tanda Ledakan Kasus di AS Akibat Aksi Protes George Flyod

- 9 Juni 2020, 08:30 WIB
DEMONSTRAN menghadiri protes Black Lives Matter untuk mengekspresikan solidaritas dengan pengunjuk rasa AS, di Sydney, Australia, pada 6 Juni 2020.*
DEMONSTRAN menghadiri protes Black Lives Matter untuk mengekspresikan solidaritas dengan pengunjuk rasa AS, di Sydney, Australia, pada 6 Juni 2020.* /AFP/

PR PANGANDARAN - Unjuk rasa atau aksi demontrasi memprotes pembunuhan keji seorang pria berkulit hitam, George Floyd pecah di berbagai penjuru dunia, terlebih negara AS.

Hal ini karena pembunuhan pria berkulit hitam dianggap jadi puncak perlakuan rasisme bertahun-tahun di Amerika Serikat.

Melihat fenomena tersebut para ahli kesehatan mengingatkan warga akan ancaman ledakan kasus infeksi Covid-19 akibat aksi protes tersebut.

Baca Juga: Indonesia Terancam Rugi Besar-besaran Capai Rp 26,5 Triliun Akibat 16 Tuduhan Anti Dumping

Mengingat AS merupakan negara dengan angka kasus infeksi dan kematian tertinggi di dunia. Sedangkan saat demonstrasi kebanyakan dari mereka masih mengindahkan aturan physical distancing.

Dilaporkan Pikiran-rakyat.com, Texas mengalami lonjakan dalam kasus virus corona terutama di Dallas dan Houston.

Melansir Insider, menurut Dallas County Health dan Human Service, kota itu mencatat 298 kasus positif Covid-19 pada hari Jumat, 5 Juni 2020 lalu, sehingga total menjadi 11.541.

Baca Juga: Gegara Puluhan Pedagang Reaktif Covid-19 Bahkan 4 Orang Positif, Bandung Tutup 3 Pasar Sekaligus

Sebelumnya, Kota Dallas juga mencapai kasus tertinggi pada Kamis, 5 Juni 2020 lalu, dengan 285 kasus baru.

Harris County yang merupakan wilayah Houston berada, mencatat 222 kasus pada Kamis, 5 Juni 2020 lalu, sehingga jumlah total mencapai 13.940 berdasarkan data Harris County Public Healt.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x