Pegawai Starbucks Tulis 'ISIS' di Gelas Wanita Muslim, Pelanggan: Hancurkan Reputasi Islam Dunia

- 7 Juli 2020, 14:44 WIB
Ilustrasi Starbucks.
Ilustrasi Starbucks. /Instagram @starbucksindonesia

PR PANGANDARAN - Usai perlakuan pegawai Starbuck Indonesia yang kedapatan mengintip belahan dada pelanggan mendadak viral di media sosial, kini hal serupa dan lebih parah terjadi di Amerika.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Twincities, seorang pegawai starbuck di Minnesota, Amerika Seritat, menuliskan 'ISIS' dalam gelas minuman milik wanita Muslim.

Peristiwa itu menjadi viral dikalangan warga AS khususnya penduduk minoritas Muslim disana.

Baca Juga: Terkulai Lemas Tanpa Busana, Pendaki Misterius yang Hilang di Gunung Guntur Akhirnya Ditemukan

Sebelumnya, barista itu menanyakan nama kepada wanita Muslim itu, kemudian ia menjawab bahwa namanya adalah Aishah.

Diduga barista itu lupa dengan nama wanita Muslim tersebut dan kembali menanyakan nama lengkapnya. Wanita itu pun kemudian menyebutkan lagi namanya.

Aishah pun kaget ketika melihat tulisan ISIS dalam gelas minumanya, yang diduga dituliskan oleh barista tadi yang berulang kali menanyakan namanya.

"Kata yang tertulis pada minuman itu adalah kata yang menghancurkan reputasi Muslim seluruh dunia," ujar Aishah yang hanya menggunakan nama depannya untuk alasan keamanan seperti dilansir twincities pada Selasa, 7 Juli 2020.

Baca Juga: Guncangan Laut Jawa Terasa hingga Pangandaran, Warga Berhamburan Keluar Khawatir Adanya Susulan

Aishah pun mempertanyakan mengapa barista itu menuliskan ISIS pada cangkir kopinya. Barista itu mengakui dirinya tak mendengar namanya dengan benar.

Aishah yang datang dengan jilbabnya itu pun mencoba berbicara dengan manajer kedai kopi itu. Namun, manajer itu tak mempedulikan. Aishah pun merasa terhina, marah, dan diremehkan.

Target yang menjalankan dan mengoperasikan kedai kopi Starbucks di Saint Paul telah mengeluarkan pernyataan permohonan maaf atas tindakan karyawannya.

Baca Juga: Media Ramai Angkat Kegaduhan Komplotan Jhon Kei, Anak Sulung Beri Klarifikasi dan Permohonan Tulus

Mereka menyayangkan tindakan itu terjadi.

Kendati demikian, Aishah bersama Dewan Hubungan Islam Amerika Minnesota (CAIR Minnesota) menyerukan karyawan itu dipecat dengan tuduhan diskriminasi.

Diketahui ISIS merupakan Sebuah singkatan yang digunakan oleh kelompok teroris ISIS.

Baca Juga: Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya, LAPAN Jelaskan Teori Aphelion Bumi dan Matahari

Sangat disayangkan dengan Islamophobia, hal pertama yang diidentifikasi Muslim adalah teroris, menggunakan kata ini untuk kita sama dengan kasus orang kulit hitam hari ini," tegas Direktur Eksekutif CAIR Minnesota, Jaylani Hussein.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twincities


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x