Ternyata Eks Kapten Kapal Kaget dan Heran Amonium Nitrat yang Dibawanya Meledak Dashyat di Libanon

- 7 Agustus 2020, 12:04 WIB
Eks kapten
Eks kapten //*AFP/

PR PANGANDARAN - Ledakan dahsyat Libanon menyisakkan banyak luka dan misteri.

Pasalnya nyaris 150 orang meninggal akibat iniden itu, dengan diantaranya 3.000 orang mengalami luka parah.

Ledakan yang disebut paling besar di Libanon menyerupa bom Hirosima dan Nagasaki ternyata bersumber dari Amonium Nitrat yang berada di sebuah gudang persediaan.

Baca Juga: ARMY Naik Darah Hujatan Pedas Netizen Serang Member BTS, V 'Loser' tak Sopan hingga RM Terlalu Lebay

Mendegar pernyataan itu, Boris Prokoshev, eks kapten kapal MV Rhosus, mengaku sangat terkejut saat mengetahui bahwa muatan amonium nitrat yang dibawa kapal yang pernah dikomandoinya beberapa tahun lalu, meledak dengan hebat di pelabuhan Beirut, Lebanon.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Associated Press pada Jumat, 7 Agustus 2020, Prokoshev (70) kini menghabiskan masa pensiunnya di sebuah desa di Verkhnee Buu, yang berjarak 1.300 kilometer sebelah selatan Moskow, Rusia.

Lebih lanjut ia menuturkan dirinya terbangun dan mendapati kiriman email yang mengabarkan muatan amonium nitrat yang dibawa MV Rhosus dibawah komandonnya meledak dengan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Ngaku Bikin Kegaduhan Soal Hadi, Anji Minta Maaf: Saya Kaget Ternyata Tidak Valid

Adapun Email yang ia dapat, yakni berisi kabar ledakan dahsyat di Lebanon itu, sebut Prokoshev, berjudul MV Rhosus dan dikirimkan oleh seorang jurnalis.

Prokoshev mengingat bahwa dirinya tidak pernah dibayar atas tugasnya memimpin misi pelayaran MV Rhosus, yang bertujuan ke Mozambik namun berakhir di Beirut karena masalah finansial.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x