PR PANGANDARAN - Fenomena unik dilakukan warga guna menyerap minyak yang bocor di perairan Mauritius, yakni menyumbangkan rambur mereka.
Kumpulan rambut yang ditambah botol dan dedaunan itu nantinya akan dibuat jaring-jaring dan balok apung guna menyerap minta yang bocor dari kapal MW Wakashio pelan lalu.
Sebelumnya kapal MV Wakashio milik Perusahaan Jepang Nagashiki Shipping Company menabrak karang dan mencemari perairan.
Baca Juga: BTS Kejutkan ARMY Lewat Rombak Rambut 'Bersinar' ala Dynamite dan Bongkar Waktu Rilis Digital
Pemerintah Mauritius memberlakukan status darurat saat insiden itu berlangsung. Prancis, negara yang dulunya menjajah Mauritius, mengirim bantuan untuk membersihkan minyak di perairan negara itu.
Menurut pegiat lingkungan, Greenpeace, insiden itu dapat memicu krisis lingkungan yang cukup parah di Mauritius.
Romina Tello, 30, pemilik agen wisata ramah lingkungan, Mauritius Conscious, menghabiskan waktu sepanjang akhir pekan, untuk membersihkan cairan hitam minyak di areal rawa-rawa yang ditumbuhi tanaman bakau di pantai.
Baca Juga: Bak Tsunami di Langit Video Awan Arcus Bikin Geger, BMKG: Jangan Keluar Rumah, Jauhi Pohon Tinggi!
Ia mengatakan warga setempat membuat balok-balok apung demi menyerap minyak di laut dan menghalangi cairan itu memasuki perairan dekat dermaga dan sungai.
Balok-balok apung itu dibuat dari daun tebu, botol plastik, dan rambut yang secara sukarela diberikan oleh masyarakat setempat.
Artikel Rekomendasi