Sementara itu, bintang mukbang Mini tampil dalam video promosi media pemerintah Guangming Daily, meminta masyarakat agar tidak menyia-nyiakan makanan.
Baca Juga: Libur Panjang Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Bupati Jeje Justru Deg-degan Gara-gara Ini
Dalam salah satu iklannya, ia berkata: "Hidangan yang dihangatkan juga bisa sangat enak."
Namun tampaknya tidak satu pun dari peringatan ini yang muncul di aplikasi China yang beroperasi di luar negeri, seperti TikTok.
Analis media BBC China, Kerry Allen, mengatakan: "Platform media sosial di China telah lama gelisah karena konten di platform mereka dianggap bertentangan dengan hal yang dianggap negara sebagai perilaku yang baik dan bermoral.
Baca Juga: Libur Panjang Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Bupati Jeje Justru Deg-degan Gara-gara Ini
"Livestreaming dan vlogging (video blogging) telah menjadi semakin populer.
"Akan tetapi karena negara sangat gagap dengan kebebasan baru yang ditawarkan media ini, banyak vlogger kesulitan untuk menemukan relungnya, berkat aturan ketat tentang livestreaming di luar ruangan atau tampil menggoda", kata Allen.
"Jadi, para pemengaruh akhirnya hanya melakukan karaoke atau makan."
Baca Juga: Gagal Nikah dengan Denny Sumargo, Dita Soedardjo Lelang Kebaya Pertunanganya Gegara Prinsip Ini
Artikel Rekomendasi