Waspada, Intelijen Tiongkok Ternyata Pakai LinkedIn untuk Cari Target yang tak Puas dengan Pekerjaan

- 28 Juli 2020, 11:52 WIB
APLIKASI media sosial, linkedin, facebook, dll.*
APLIKASI media sosial, linkedin, facebook, dll.* /Pexels

PR PANGANDARAN - Ketegangan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) memang telah lama terjadi. Aksi saling menuding dan menjatuhkan kerap dilakukan para pejabat kedua negara tersebut.

Terlebih saat munculnya ancaman virus corona, yang disebut Presiden AS, Donald Trump akibat kecerobohan laboratorium Tiongkok.

Mengungkap fakta terkait puncak ketegangan mereka di Pengadilan Tinggi AS, seorang agen ilegal kekuatan asing, Jun Wei Yeo atau lebih dikenal dengan sebutan Dickon Yeo mengungkap pekerjaannya selama ini.

Baca Juga: Lubang Biru Misterius di Dasar Laut Pantai Florida, Ilmuwan Siap Jelajahi dan Temukan Kehidupan Lain

Pria 39 tahun yang kini divonis hukuman 10 tahun penjara tersebut sempat menjalin menjalin kontak dengan intelijen Tiongkok pada 2015 silam dan tak lama berselang ia direkrut menjadi agen.

Ia diminta menyediakan informasi tentang Departemen Perdagangan AS, perang dagang Tiongkok-AS, dan soal artificial intelligence.

Jun Wei Yeo yang berprofesi sebagai mahasiwa doktoral Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew Singapura (LKYSPP) dengan riset disertasi tentang kebijakan politik luar negeri Tiongkok akhirnya bekerjasama dengan intelijen Tiongkok.

Baca Juga: Jangan Gadaikan Masa Depan Negara, Politisi Gerindra Minta Jokowi Copot Jabatan Mendikbud Nadiem

Seperti diberitakan warta.ekonomi, Yeo menggunakan sebuah perusahaan konsultan palsu. Ia juga berlindung di balik statusnya sebagai akademisi. Sedangkan untuk menari target, ia memanfaatkan situs jejaring profesional LinkedIn.

Yeo membuat kontak krusialnya lewat situs LinkedIn, yang sejauh ini telah digunakan lebih dari 700 juta orang. Para pengguna LinkedIn memang sangat terbuka menjelaskan dirinya di situs tersebut.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x