Walau ada Kecaman, Serbia dan Kosovo Resmi Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem

- 5 September 2020, 13:06 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /AP/Abir Sultan/

PR PANGANDARAN - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Serbia dan Kosovo akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menjadi negara Eropa pertama yang mengikuti langkah Amerika Serikat.
 
Kemudian diketahui sebagian besar kedutaan besar negara lain di Israel berada di kota Tel Aviv,

Hal tersebut karena negara-negara tetap netral atas kota Yerusalem yang m disengketakan sampai statusnya dapat diselesaikan dalam kesepakatan damai Israel-Palestina.

Baca Juga: Sule Kena Ancaman Akan Dibunuh Hingga Kisruh Tuduhan jadi Orang Ketiga, Rizky Febian Angkat Bicara
 
Namun pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota sengketa tersebut.

Netanyahu menambahkan bahwa pemindahan kedutaan Serbia akan dilakukan pada Juli 2021, sedangkan Kosovo masih belum mengeluarkan kapan waktu pemindahannya.
 
"Saya berterima kasih kepada teman saya presiden Serbia atas keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya di sana," kata Netanyahu, Jumat, 4 September 2020.

Baca Juga: Bentuk Cinta Rakyat Timor Leste Kepada BJ Habibie, Terbentang Sebuah Jembatan Indah
 
"Saya juga ingin berterima kasih kepada teman saya, Presiden Donald Trump, yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini," katanya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Al Jazeera.
 
Sementara itu, seorang pejabat senior Palestina mengecam keputusan Serbia, dengan mengatakan hal itu menjadikan "Palestina korban" dari harapan terpilihnya kembali Donald Trump.

"Palestina telah menjadi korban ambisi Presiden Donald Trump untuk terpilih kembali menjadi presiden, tidak peduli seberapa merusak perdamaian untuk mencapai pemilihan ulangnya," kata Saeb Erekat, sekretaris jenderal Pembebasan Palestina. Organisasi (PLO), dalam sebuah twit.

Baca Juga: Beda, Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub ini Diantar Ojol Mendaftar ke KPU
 
"Ini, seperti perjanjian UEA-Israel (untuk menormalkan hubungan diplomatik), bukan tentang Perdamaian Timur Tengah," tambahnya.

Artikel ini sudah tayang di PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Jadi Negara Eropa Pertama, Serbia dan Kosovo Resmi Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem'

Israel menguasai Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam gerakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
 
Ia menganggap kota itu sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi, tetapi Otoritas Palestina  (PA) melihat bagian timur Yerusalem yang diduduki, termasuk Kota Tua dengan situs sucinya, sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x