Baca Juga: Viral, Video 'Kadal Laut Mengerikan' Dicap Pemangsa Ganas, Ternyata Keunikannya Bikin Terpesona
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa, mitra ekonomi utama Israel, mengatakan status akhir kota itu harus dinegosiasikan antara orang Israel dan Palestina, sebelum ditetapkam negara mana yang dinyatakan sebagai pemenang, tidak boleh keduanya menempatkan kedutaan mereka di sana.
Netanyahu juga mengumumkan bahwa Israel telah menjalin hubungan diplomatik dari Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.
"Kosovo akan menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang membuka kedutaan besar di Yerusalem," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: MUI 'Tampar Keras' Menag: Jadi, Ustaz yang Bela Rakyat Tertindas Dicap Radikal dan Provokator?
"Seperti yang saya katakan dalam beberapa hari terakhir lingkaran perdamaian dan pengakuan Israel berkembang dan lebih banyak negara diharapkan untuk bergabung," ucapnya. (Rivan Muhammad/PikiranRakyat-Bekasi)***
Artikel Rekomendasi