Network
PR PANGANDARAN - Kisah perempuan muda nan cantik asal Amerika Serikat, Isabella Guzman yang tega menikam sang ibu sebanyak 151 kali viral di media sosial.
Ia dicap sebagai psikopat lantaran senyum dan tertawa kecil pada wartawan saat di ruang sidang, nampak tak ada penyesalan di hidupnya.
Kendati begitu, Isabellaa dinyatakan tidak bersalah atas kejahatan yang terjadi di tahun 2013 silam.
Baca Juga: Sempat Berpikir Bunuh Diri, Atta Halilintar: Alhamdulillah, di Posisi Itu Gue Punya Allah Swt
Namun, sang ayah kandung, Robert Guzman justru merasa amat terpukul.
Isabella dan sang ayah memang sudah tak tinggal bersama, saat dirinya dan korban bercerai beberapa tahun sebelum korban menikahi Ryan Hoy.
Baca Juga: Logo PDIP Nongol di Lambang Sila ke-4 Bikin Geger, Singgung Ulah Guru yang Beri Materi
Isabella yang nampak kesal dengan pernikahan sang ibunda sempat protes pada keduanya. Sebagaimana diketahui, tak ada satupun anak di dunia yang ingin kedua orang tuanya bercerai
Kepada media lokal 7News, Robert Guzman mengaku kerap mengajak Isabella ngobrol santai di rumahnya.
Hingga saat ia mendengar perselisihan anak gadisnya dengan mantan istri berujung teror pembunuhan, Robert Guzman segera mengajak buah hatinya berbicara empat mata.
Baca Juga: Jengah Dikibuli Bos-bos Besar BUMN Soal Gaji Rp 100 Juta, Erick Thohir Keluarkan Surat 'Sakti' Ini
Dikutip dari 7News oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pembicaraan dari hati ke hati antar keduanya hanya beberapa jam sebelum insiden pembunuhan terjadi.
"Saya berbicara dengan Isabella, kami duduk di halaman belakang melihat pepohonan dan hewan. Saya mulai berbincang dengannya mengenai rasa saling menghormati yang harus dimiliki orang kepada orang tua mereka," ujar Robert pada 7News.
Robert mengakui momen itu terjadi sebelum Isabella membunuh sang ibu pada 28 Agustus 2013.
Baca Juga: Jimin BTS Nyaris Gagal hingga Jennie Hidup dengan Kecoa, Ini 5 Pengakuan Getir semasa Berjuang Idol
"Saya mencoba untuk memberi tahu bahwa dia harus patuh kepada orang tuanya, tidak memberontak, dia harus mencoba untuk lebih banyak mendengarkan dan semuanya akan baik-baik saja," urainya.
Sikap Isabella saat itu, menurut Robert, membuat dirinya berpikir telah memperbaiki hubungan anak dan ibu kandung.
"Dalam percakapan tersebut, saya pikir saya telah membuat kemajuan, tapi jelas semuanya gagal, karena berjam-jam kemudian, hal ini (pembunuhan Yun-Mi Hoy) terjadi," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi