PR PANGANDARAN – Pada Selasa 29 September 2020, Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mengadakan pertemuan secara virtual dengan Menlu Palestina, Dr Riad Maliki.
Dalam pertemuan tersebut, diantaranya membahas perkembangan situasi negara Palestina yang semakin memprihatinkan setelah beberapa negara Arab menormalisasi hubungan dengan negara Israel.
“Masa depan Palestina menjadi semakin tidak mudah dan penuh tantangan. Tanpa dukungan dunia internasional yang kokoh, dikhawatirkan hak politik Palestina akan terabaikan,” kata Retno.
Baca Juga: Tak Kebagian Subsidi Gaji Tahap 4? Ternyata Ada 7 Penyebab yang Berakibat Fatal Diungkap Kemnaker
Keputusan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang membuka kembali hubungan diplomatik dengan Israel dinilai banyak pihak akan melemahkan perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaan.
Menlu Palestina juga memberikan informasi kepada Menlu Retno terkait kondisi negaranya yang memprihatinkan.
“Di dalam pertemuan tersebut, Menlu Riad memberikan informasi terkini terkait situasi negara Palestina yang memprihatinkan,” ucap Retno.
Baca Juga: Zona Merah Kepung 5 Wilayah di Jabar Termasuk Bodebek, Ridwan Kamil Putuskan Kerja dari Depok
Akan tetapi, ada satu hal yang positif disampaikan oleh Menlu Palestina yaitu mengenai terciptanya persatuan antara Hamas dan Fatah.
Menlu Palestina menjelaskan, bahwa kedua faksi ini sedang melakukan pembicaraan yang mengarah pada pelaksanaan Pemilu Palestina.
Artikel Rekomendasi