Baru Dibuka Kembali Usai 7 Bulan, Taj Mahal Langsung Dikelilingi Debu dan Gas Beracun akibat Polusi

- 17 Oktober 2020, 11:33 WIB
Taj Mahal. /India.com
Taj Mahal. /India.com /

PR PANGANDARAN - Taj Mahal akhirnya kembali dibuka untuk wisatawan usai rehat selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19.

Namun, hanya beberapa hari dibuka, udara di Taj Mahal langsung tercemar polusi, diselimuti dengan debu dan gas beracun. Peristiwa tersebut tidak terlalu mengejutkan, mengingat Agra merupakan salah satu kota paling tercemar di India.

"Kota ini dalam kondisi yang mengerikan karena polusi udara yang meningkat. Orang-orang menghadapi masalah pernapasan yang parah, tetapi pemerintah tidak memperhatikan situasi tersebut. Ada debu yang masuk ke tubuh manusia dan merusak monumen," ujar Ashish Singh, penduduk setempat, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Hindustan Times.

Baca Juga: Susun Jadwal dan Konsisten, Berikut 5 Tips Belajar Online agar Berjalan Kondusif Tanpa Terganggu

Ketua Komite Keamanan Peringatan Nasional, Syeed Muunwar Ali, mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk mengurangi polusi dan kerusakan Taj Mahal yang meningkat.

"Kami telah memulai penggerak perkebunan di seluruh Agra untuk menghasilkan oksigen di udara dan menurunkan tingkat polusi. Kami telah menginstruksikan semua lokasi konstruksi agar mengurangi debu dan kotoran yang berasal dari situs tersebut," katanya.

Selain itu, Taj Mahal juga akan didukung dengan 100 bus elektronik yang ramah lingkungan, dikendarai dalam radius 20 meter dari monumen tersebut.

Baca Juga: Elegan dan Berkelas, Deretan Idol K-Pop Wanita ini Miliki Aura Sempurna untuk Menjadi Aktris Drama

"Bus-bus ini dijamin ramah lingkungan. Sehingga tidak mengeluarkan gas berbahaya dan melindungi marmer putih dari penyusutan akibat polutan," dia menjelaskan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x