Network
PR PANGANDARAN – Menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November 2020 mendatang, dua pasangan Capres Donald Trump dan Joe Biden tengah gencar melakukan kampanye.
Joe Biden sebagai delegasi bursa pemilihan Presiden AS 2020 dari Partai Demokrat mendapat dukungan penuh dari selebriti hingga tokoh negara.
Oleh karena itu, Biden disebut-sebut masih mengungguli Donald Trump dalam jajak pendapat terakhir.
Baca Juga: Cek Fakta: Donald Trump Dikabarkan Meninggal Usai Kritis Akibat Covid-19, Tinjau Kebenarannya
Biden juga berjanji akan libatkan Umat Islam dalam penyelenggaraan negara. Dan menghapus larangan Muslim ke Amerika.
Sedangkan Donal Trump, dalam agenda kampanye yang berbeda, mengklaim akan memberikan perawatan gratis bagi penyitas Covid-19. Salah satunya pemberian vaksin.
"Kita akan membuat, apa yang saya terima, tersedia untuk semua orang, gratis. Antibodi, saya pikir antibodi adalah yang terbaik, kita akan membuatnya gratis," kata Donald Trump pada rapat umum kampanyenya di Janesville, Wisconsin, Sabtu 17 Oktober 2020 yang dilansir dari laman resmi RRI oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: 10 Negara dengan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di Dunia, AS dan India Masih Rajai Puncak
"Pemilihan ini adalah pilihan antara pemulihan super Trump dan depresi Biden," tambah Trump, seperti dikutip dari Sputnik pada Minggu 18 Oktober 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Trump berbicara di rapat umum Muskegon - Michigan, ia memperingatkan bahwa kemenangan Partai Demokrat dalam pemilihan November dapat membuat situasi Covid-19 lebih buruk.
Artikel Rekomendasi