PR PANGANDARAN - Otoritas kesehatan Brasil Anvisa mengungkapkan adanya seorang relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang meninggal dunia pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Diketahui bahwa vaksin Covid-19 tersebut merupakan pengembangan antara AstraZeneca AZN.L dan Universitas Oxford.
Oxford mengonfirmasi bahwa rencana pengujian vaksin akan terus dilakukan. Pihaknya menyatakan bahwa tidak adanya kekhawatiran soal keamanan uji klinis setelah melakukan serangkaian penilaian yang cermat.
Baca Juga: Komunikasi Publik Jubir Presiden Tuai Kritikan, Pengamat: Sering Tampil di Medsos Terkesan Nyinyir
"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis dan tinjauan independen di samping regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," ungkap juru bicara universitas tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Sementara itu, pihak AstraZeneca langsung menolak berkomentar. Dikabarkan bahwa saham AstraZeneca turun 1,8 persen setelah kabar tersebut mencuat.
Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, persidangan akan ditangguhkan meskipun terdapat relawan yang meninggal telah menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Terkendala Covid-19, Korea Indonesia Film Festival akan Diputar Online dan Digelar hanya di Bandung
Sumber tersebut menunjukkan bahwa relawan yang meninggal itu merupakan bagian dari kelompok kontrol yang juga diberi suntikan meningitis.
Artikel Rekomendasi