Kerap 'Jatuhkan' Tiongkok soal Covid-19, Donald Trump Ternyata Diam-diam Jalin Kerja Sama untuk Ini

- 22 Oktober 2020, 19:00 WIB
Donald Trump
Donald Trump /U.S. Embassy in Belgium

PR PANGANDARAN – Donald Trump menyebut lawannya, Joe Biden, lemah terhadap Tiongkok karena putranya terlibat bisnis di negara tersebut.

Senat Partai Republik mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa putra dari Biden, Hunter membuka rekening bank dengan seorang pengusaha Tiongkok dan memiliki banyak hubungan dengan warga negara dan pemerintah asing di seluruh dunia.

Namun, jika melihat perjalanan bisnis Trump sendiri dipenuhi kesepakatan dengan luar negeri termasuk Tiongkok.

Baca Juga: Dukung Biden Jadi Presiden, Obama: Trump Tidak Bisa Lindungi Manusia, Termasuk Dirinya Sendiri!

Dia menghabiskan satu dekade untuk proyeknya yang tidak berhasil di Tiongkok dan mempunyai kantor di sana selama pencalonan pertamanya sebagai presiden.

Selain itu, dia juga menjalin kerja sama dengan perusahaan besar yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok.

Tiongkok hanya satu dari tiga negara asing selain Inggris dan Irlandia dimana Trump membuka rekening bank luar negeri.

Baca Juga: 'Indonesia Kehilangan Sosok Pembina Umat', Menag Terpukul atas Kepergian Pimpinan Gontor

Dikutip dari New York Times oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com, rekening asing tersebut tidak muncul saat Trump harus melaporkan kekayaan pribadinya karena berada di bawah nama perusahaan.

Akun rekening Tiongkok tersebut dikendalikan oleh Trump International Hotels Management L.L.C., yang menurut catatan pajak telah membayar sebesar 188.561 dolar untuk Tiongkok dari 2013 hingga 2015.

Namun, untuk Amerika Serikat Trump hanya membayar pajak sebesar 750 dolar pada 2016 dan 2017.

Baca Juga: Masih Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja? Coba 3 Ide Ini untuk Aksi yang Lebih Kreatif Tanpa Anarkis

Sementara akun rekening Inggris dan Irlandia dikendalikan oleh perusahaan yang mengoperasikan lapangan golf Trump di Skotlandia dan Irlandia, yang secara teratur melaporkan pendapatan jutaan dolar dari negara-negara tersebut.

Menanggapi masalah yang beredar, Alan Garten, pengacara Trump Organization, mengatakan perusahaan telah membuka rekening di bank Tiongkok yang berkantor di Amerika Serikat untuk membayar pajak lokal terkait bisnis.

Dia menambahkan jika perusahaan membuka akun tersebut setelah mendirikan kantor di Tiongkok untuk mengeksplorasi potensi hotel di Asia.

Baca Juga: Dukung LGBT, Paus Fransiskus: Homoseksual Anak-anak Tuhan, Punya Hak Memiliki Keluarga

“Tidak ada kesepakatan, transaksi, atau aktivitas bisnis lain dan sejak 2015 kantor tidak beroperasi. Meskipun rekening bank tetap dibuka, tapi tidak pernah digunakan untuk tujuan lain,” ujar Garten.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x