Balas pernyataan itu, Turki dituding Prancis karena tetap bungkam atas pembunuhan guru Prancis pada 16 Oktober lalu.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun Lakukan Aksi Bunuh Diri Tak Sengaja, Tembak Bagian Dadanya saat Rayakan Ulang Tahun
Akhirnya, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin pada Senin waktu setempat mengecam "pembunuhan mengerikan" itu, dan menambahkan "tidak ada" yang bisa membenarkan serangan itu.
Kini, produk Prancis telah ditarik dari rak supermarket di Qatar dan Kuwait. Di Suriah orang-orang telah membakar gambar Macron dan bendera Prancis dibakar di Ibu Kota Libya, Tripoli.
Kemarahan umat Islam belum ditanggapi oleh Macron, namun tengah diusut dewan keagamaan internasional.***
Artikel Rekomendasi