Jarang Terjadi, Pemimpin Turki dan Yunani Saling Tukar Pesan Usai Gempa: Apapun Itu, Berdiri Bersama

PR PANGANDARAN - Petugas penyelamat Turki mencari korban gempa yang terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020.

Petugas penyelamat di kota Izmir, Turki barat, mencari di antara puing-puing korban selamat pada hari Sabtu setelah gempa dahsyat melanda Laut Aegea.

Para pejabat mengatakan 25 orang tewas di daerah pantai di Turki barat, sementara dua remaja laki-laki dan perempuan - tewas di pulau Samos, Yunani setelah tembok runtuh menimpa mereka.

Baca Juga: Pamer Foto Pernikahan Adat Minang Bareng Berondong, Elly Sugigi 'Ngebet' Disebut Mirip Nikita Willy

Dilansir dari Reuters pihak berwenang mengatakan setidaknya 20 bangunan di Izmir hancur, dan pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung saat ratusan gempa susulan melanda daerah itu.

Gambar dan video televisi menunjukkan pekerjaan rumit menyelamatkan orang dari bawah reruntuhan. Di Izmir tengah, tim penyelamat mencoba menyelamatkan seorang ibu dan keempat anaknya dari sisa-sisa bangunan.

Operasi pencarian dan penyelamatan diselesaikan di delapan gedung, sementara operasi dilanjutkan di sembilan lokasi, kata para pejabat.

Baca Juga: Pamer Foto Pernikahan Adat Minang Bareng Berondong, Elly Sugigi 'Ngebet' Disebut Mirip Nikita Willy

Setidaknya 804 orang terluka di Turki, kata badan bencana negara itu. Daerah tersebut telah dilanda sekira 470 gempa susulan.

Para pemimpin Turki dan Yunani yang terjebak dalam perselisihan pahit mengenai hak eksplorasi di Mediterania timur berbicara melalui telepon pada Jumat malam.

Dalam tampilan kehangatan yang jarang terjadi antara kedua negara, para pemimpin Turki dan Yunani saling bertukar pesan solidaritas.

Baca Juga: Jokowi Kecam Presiden Prancis yang Hina Islam: Terorisme Tak Ada Hubungannya dengan Agama Apapun

“Saya baru saja menelepon Presiden (Tayyip Erdogan) untuk menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa secara tragis akibat gempa yang melanda kedua negara kita. Apapun perbedaan kami, inilah saat-saat ketika rakyat kami perlu berdiri bersama," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melalui Twitter.***