Network
PR PANGANDARAN - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Rabu, 4 November 2020 meluncurkan situs web transisi kepresidenan, ketika ia suara yang ia peroleh mendekati 270 suara elektoral yang diperlukan untuk mengalahkan Donald Trump.
Situs yang diberi nama buildbackbetter.com, hanya menampilkan beranda dengan gambar mantan wakil presiden tersebut, juga tercantum 'Transisi Biden-Harris' dengan latar belakang biru solid.
“Rakyat Amerika akan menentukan siapa yang akan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya. Suara masih dihitung di beberapa negara bagian di seluruh negeri,” kata pesan tak bertanda tangan di situs tersebut, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.
Baca Juga: Belum Ada Keputusan, CJ Entertainment Upayakan Wanna One Bisa Reuni di Panggung MAMA 2020
“Krisis yang dihadapi negara ini parah - dari pandemi hingga resesi ekonomi, perubahan iklim hingga ketidakadilan rasial - dan tim transisi akan terus bersiap dengan kecepatan penuh sehingga Pemerintahan Biden-Harris dapat mulai beroperasi pada Hari Pertama," tulisnya.
Hingga saat ini, Trump belum mengakui kekalahan dan Biden belum cukup meraih kemenangan karena surat suara yang absen dihitung di negara bagian yang tersisa.
Sementara itu, tim kampanye Trump mengajukan tuntutan hukum pada Rabu untuk menghentikan penghitungan suara di Michigan dan Pennsylvania, sambil menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, di mana Biden unggul dengan lebih dari 20.000 suara.
Baca Juga: Bukan Trump atau Biden, Kanye West Justru Pilih Dirinya Sendiri dalam Pemilihan Presiden
Namun, pandangan presiden memburuk seiring berjalannya waktu.
Artikel Rekomendasi