Mereka mengenakan kemeja kuning dengan tulisan 'Hitung Setiap Suara'.
Sementara di Detroit, pendukung Trump membawa senjata dan melancarkan aksi protes di luar lokasi penghitungan, mengibarkan bendera dan meneriakkan, "Lawan!"
Biden berencana menyampaikan pidato pada hari Jumat, menurut dua orang yang mengetahui jadwalnya. Kampanyenya diharapkan bisa menjadi pidato kemenangan.
Baca Juga: Bongkar Bisnis Edit Video yang Kerap Sasar Artis Terkenal, dr.Tirta: Gak Bayar Tebusan Nanti Diancam
Sementara itu, Trump tidak menunjukkan tanda bahwa dia siap untuk menyerah, karena tim kampanyenya mengejar serangkaian tuntutan hukum yang menurut para ahli hukum tidak mungkin mengubah hasil pemilihan.
"Sejak awal kami telah mengatakan bahwa semua surat suara yang sah harus dihitung dan semua surat suara ilegal tidak boleh dihitung, namun kami telah menemui perlawanan terhadap prinsip dasar ini oleh Demokrat di setiap kesempatan.
"Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami," kata Trump, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Raja Salman Beri Pesawat Khusus untuk Kepulangan Habib Rizieq? Ini Faktanya
Trump sebelumnya melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokratis, muncul di Gedung Putih pada Kamis malam untuk mengklaim pemilu itu "dicuri" darinya.
Pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan mereka tidak menyadari adanya penyimpangan yang signifikan.
Artikel Rekomendasi