“Mulai Senin, kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," ujarnya.
Baca Juga: Zaskia Gotik Melahirkan Anak Pertama, Sirajuddin Mahmud: Lahir dengan Prematur, Namun Tetap Sehat
Menurut Trump, pihaknya telah lama mencium aroma kecurangan yang dilakukan oleh pihak Biden dengan dugaan adanya penghitungan suara yang dinilainya ilegal.
"Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur: itu berarti menghitung semua surat suara resmi, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan publik memiliki kepercayaan penuh pada pemilihan kita.
" Tetap mengejutkan bahwa kampanye Biden menolak untuk menyetujui prinsip dasar ini dan menginginkan surat suara dihitung bahkan jika itu palsu, dibuat-buat, atau diberikan oleh pemilih yang tidak memenuhi syarat atau sudah meninggal," tutur Trump.
Baca Juga: TREASURE Ungkap Anggota Paling Cocok untuk Konsep 'MMM', Lucunya Jihoon Malah Pilih Diri Sendiri
Trump mengaku tak akan menyerah. Rencananya untuk bertindak secara hukum diyakininya sebagai upaya memperjuangkan Demokrasi di Amerika Serikat.
“Jadi apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai Rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang jujur yang layak mereka terima dan tuntutan Demokrasi," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi