Konflik Suku Tigray Ethiopia Membawa Luka dan Air Mata, PBB: Rakyat Asli Terancam Dipindahkan!

- 9 November 2020, 06:45 WIB
Gejolakdi Ethiopia.
Gejolakdi Ethiopia. /

Perdana Menteri Abiy Ahmed pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu. Penghargaan ini didapatkan setelah ia berhasil berdamai dengan negara tetangganya, Eritrea setelah bersitegang dan bermusuhan selama puluhan tahun.

Baca Juga: Biden Ajak Trump Berhenti Perlakukan Lawan sebagai Musuh: Saya Mengerti Anda Kecewa, Sudah Waktunya

Termasuk pula di dalamnya perang pada tahun 1998-2000 yang telah menewaskan lebih dari 100.000 nyawa.

Dalam konflik yang mulai meningkat ini, PBB mengatakan bahwa ada kemungkinan orang-orang dari suku Tigray di Etiopia berisiko dipindahkan.

Dalam kampanye militernya, ia mengatakan tindakan yang diambil bertujuan untuk mengakhiri impunitas yang telah berlangsung lama.

Baca Juga: Dukung Ambisi Kamala Harris hingga Jadi Wapres AS, Intip 5 Fakta Douglas Emhoff 'Si Pemikat Hati'

Masyarakat suku Tigray mengeluhkan penganiayaan di bawah kepemimpinan Abiy.

“Warga Ethiopia juga harus memastikan bahwa suku Tigray tidak akan menjadi korban karena identitas mereka,” ungkap Abiy.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah