Penundaan proses syuting disebabkan peningkatan peraturan pemerintah terkait jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.
Tidak hanya itu, Kim Heon-shik juga menganggap jumlah drama Korea di televisi lokal berkurang karena banyak penonton yang mulai berpaling ke layanan streaming serta YouTube dalam mencari tontonan baru.
Baca Juga: Kunjungan Dipercepat dari Rencana, Anies Baswedan Langsung Temui Habib Rizieq Tadi Malam
"Drama televisi yang diproduksi mahal dengan artis-artis besar tak lagi menjamin rating yang tinggi. Para bintang juga mulai lebih tertarik untuk tampil di layanan streaming yang disaksikan penonton lebih dari 100 negara," kata Kim Heon-shik, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Yonhap News Agency.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh drama It's Okay to Not Be Okay yang bertabur banyak bintang besar, salah satunya aktor dengan bayaran termahal di Korea, Kim Soo Hyun.
Meski dibalut dengan cerita yang apik, drama tersebut hanya mendapatkan rating rata-rata 4-6 persen setiap pekannya, dinilai sangat mengecewakan karena drama itu merupakan penampilan kembali Kim Soo Hyun usai merampungkan wajib militernya.
Sebaliknya, serial asli Netflix, seperti drama kriminal remaja "Ekstrakurikuler" dan musim kedua dari film thriller zombie "Kingdom", mendapatkan popularitas besar di platform streaming global.***
Artikel Rekomendasi