PR PANGANDARAN - Para pemimpin negara yang berhubungan baik dengan AS pada Selasa, 10 November 2020 menelepon Presiden terpilih Joe Biden dan berjanji untuk bekerja sama.
Namun, berkenaan dengan hal itu, diplomat top Amerika Mike Pompeo bersikeras bahwa Donald Trump akan tetap berkuasa.
Sedangkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Angela Merkel semuanya memberikan ucapan selamat dalam panggilan teleponnya kepada Biden, yang seminggu lalu berhasil mengalahkan Trump dalam pemilihan presiden.
Baca Juga: Dulu Tuai Kecaman, Pernyataan Luna Maya Soal Kang Daniel dan Jihyo Putus pada 2019 Jadi Kenyataan
"Saya memberi tahu mereka bahwa Amerika kembali. Kami akan kembali dalam permainan (kerjasama, investasi, saham, dan hubungan kenegaraan lainnya, red). Ini bukan Amerika sendiri," kata Biden kepada wartawan di negara bagian asalnya, Delaware, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Straits Times.
Tim transisi mengatakan Biden berencana untuk bekerja dengan orang Eropa dalam memerangi pandemi Covid-19 serta perubahan iklim yang tidak menentu.
Sementara itu, Donald Trump mengakui sangat bertentangan dengan pemimpin negara yang menelpon Biden.
Baca Juga: Dimahkotai Miss USA 2020, Asya Branch Jadi Orang Afrika-Amerika Pertama Diberi Nama Miss Mississippi
Dalam pembicaraan dengan Merkel, sosok yang dibenci oleh Trump atas sambutannya kepada para migran dan pengeluaran pertahanan Jerman yang sederhana, Biden, dalam sebuah pernyataan "memuji kepemimpinannya" dan menyerukan untuk "merevitalisasi hubungan trans-Atlantik, termasuk melalui NATO dan Uni Eropa. "
Namun, Johnson, yang memiliki hubungan hangat dengan Trump, berbicara selama 20 menit dengan Biden dan kemudian menulis di Twitter bahwa dia berharap untuk bekerja dengannya dalam masalah perubahan iklim,
Artikel Rekomendasi