Korut Dihantam Kelaparan Akibat Krisis Pangan, Kim Jong Un Bakal Hukum Warga yang Buang Makanan

- 12 November 2020, 15:44 WIB
Kim Jong Un Akan Hukum Orang Yang Suka Buang Makanan
Kim Jong Un Akan Hukum Orang Yang Suka Buang Makanan /

PR PANGANDARAN – Saat ini Korea Utara sedang menghadapi musim kelaparan sehingga Kim Jong Un mengancam akan menghukum warganya jika ketahuan membuang makanan.

“Pada awal bulan ini, Komite Sentral (dari Partai Buruh Korea) memerintahkan penduduk untuk secara aktif berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis pangan tahun ini sebagai bagian dari perjuangan menyelamatkan pangan,” ujar seorang pejabat dari provinsi Hamgyong Utara yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.

“Perintah tersebut menekankan bahwa perjuangan tidak hanya menyelesaikan masalah bagaimana kita akan makan, ini adalah masalah melindungi sistem sosialis,” lanjutnya.

Baca Juga: Sikap Trump Dinilai Memalukan Gegara Tak Mau Akui Kekalahan, Joe Biden: Itu Tidak akan Membantu!

Dia juga memberi peringatan pada warga Korea Utara yang membuang makanan akan dihukum oleh pihak berwenang.

Himbauan tersebut keluar setelah Korea Utara melakukan pembatasan karena penyebaran virus corona dan dihantam oleh tiga topan pada Agustus dan September yang menghancurkan tanah pertanian.

Namun nyatanya krisis pangan di Korea Utara bukanlah merupakan hal baru.

Baca Juga: Beri Respons Soal Video Syur Mirip Gisel, Gading Marten Dipuji Netizen: Hatinya Terbuat dari Apa Sih

Seorang pembelot mengatakan bahwa pada bulan September sebelum melarikan diri bersama keluarganya, dia menyaksikan kelaparan yang terjadi di mana-mana.

“Komite Sentral juga menginstruksikan kami untuk tidak menata meja perayaan dengan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Mereka telah melarang kue beras dan roti dan menyarankan kami hanya menggunakan buah-buahan dan sayuran,” ujarnya.

“Mereka mengatakan bahwa menyajikan mie kepada tamu yang hadir adalah cara terbaik untuk menghemat makanan,” tambahnya.

Baca Juga: Pernyataan Megawati Soal Jakarta Amburadul Tak Tepat, Fadli Zon: Yang Amburadul itu Indonesia

“Komite Sentral juga memperingatkan akan memberikan hukuman keras bagi warga yang menyia-nyiakan makanan dengan diam-diam menyeduh alkohol dari biji-bijian dan minum secara bersama-sama,” lanjutnya.

Pembelot mengatakan jika pemerintah juga akan menindak produsen alkohol yang diam-diam beroperasi dan telah membentuk tim khusus bahkan sudah beroperasi di beberapa pemukiman.

Bahkan hukuman berat itu juga berlaku bagi petugas yang sengaja membuang-buang makanan.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Lengkap Soal Asmara hingga Kesehatan, Cancer Berhenti untuk Pura-pura!

“Mereka memperingatkan jika pejabat ketahuan membuang-buang makanan, mereka akan dikritik dan dihukum berat,” ujarnya.

Menurut sumber kedua yang juga tak ingin menyebutkan namanya mengatakan, hal yang sama terjadi di provinsi Ryanggang.

“Para petani yang biasa menjual biji-bijian untuk membeli barang-barang lain yang mereka butuhkan sekarang menjadi bingung karena penduduk pedesaan dilarang menjual biji-bijian di pasar,” ucapnya.

Baca Juga: Siap Akhiri Dukungan AS untuk Perang Saudi, Joe Biden akan Perjelas Hubungan Amerika dan Arab Saudi

“Para pengawas ditempatkan di jalan di luar pusat kota untuk memeriksa mobil yang lewat, gerobak dan bahkan barang bawaan yang dibawa di punggung untuk memastikan orang tidak mengangkut biji-bijian. Harga makanan di pasar meningkat karena biji-bijian dilarang, dan ini mengancam mata pencaharian penduduk,” lanjutnya.

Sumber itu juga mengatakan jika penolakan pemerintah Korea Utara untuk meminta bantuan dari dunia luar membuat masalah semakin parah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x