PBB Prihatin, Israel Kian Nyata Duduki Tepi Barat Palestina sehingga Berisiko Picu Kemarahan AS

- 16 November 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi Palestina dan Israel.
Ilustrasi Palestina dan Israel. /Pixabay/Jorge Villalba/

PR PANGANDARAN – Utusan PBB untuk Timur Tengah mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan keputusan Israel.

Keputusan itu berupa perluasan pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Yerusalem Timur.

Hal ini kemudian disebutnya sebagai pembangunan permukiman ilegal menurut hukum internasional.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Shah Rukh Khan Baper Mendengar Lesti Kejora Menyanyikan Lagu Korea, Ini Faktanya

Langkah tersebut juga berisiko membuat marah pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden terpilih Joe Biden.

Diketahui ia menentang perluasan pemukiman dan berharap untuk menghidupkan kembali negosiasi mengenai solusi dua negara.

Otoritas Pertanahan Israel mengumumkan di situs webnya bahwa mereka telah membuka tender untuk lebih dari 1.200 bangunan baru di pemukiman Givat Hamatos, menurut kelompok anti-pemukiman Israel, Peace Now.

Baca Juga: Jaringan Baru Narkotika Aceh-Labuhan Batu-Dumai Terdeteksi, Aksi Adu Jotos Warnai Penangkapan

"Jika dibangun, itu akan semakin mengkonsolidasikan lingkaran permukiman antara Yerusalem dan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki," kata Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut ia mengatakan tindakan yang diambil Israel akan merusak prospek Palestina yang berdekatan.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x