Network
PR PANGANDARAN – Sejak dinyatakan unggul dalam penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020, calon wakil presiden Kamala Harris kerap menjadi sorotan.
Setelah memecahkan rekor sebagai wanita kulit hitam pertama yang mampu menjadi wakil presiden AS, dia juga kerap dijadikan sebagai korban teori konspirasi.
Teori konspirasi yang tengah beredar saat ini yaitu dirinya akan diangkat menjadi presiden AS menggantikan Joe Biden.
Baca Juga: Gegara Pilih Donald Trump di Pilpres AS, Rapper Lil Wayne Diputuskan sang Kekasih: Cinta tak Cukup?
Berdasarkan kabar yang beredar, setelah dilantik nanti Biden akan mengalami masalah kesehatan yang mengharuskannya mundur secara permanen, sehingga melantik Harris sebagai presiden baru.
Kabar tersebut juga menyebutkan jika hal tersebut tidak dilakukan secara tiba-tiba tapi sudah direncanakan selama ini.
Teori konspirasi tersebut dimunculkan oleh The Daily Caller dan InfoWars dan disebar setidaknya oleh satu pembawa acara di Newsmax.
Baca Juga: Sah Menjadi Istri Sule, Nathalie Holscher Ternyata Kerap Dicemburui Anak Bungsu Sule, Kenapa?
Sebelumnya, Donald Trump juga menyebarkan kabar jika Biden akan mundur dan membiarkan Harris mengambil alih jabatannya selama kampanye.
“Saya lelah. Saya ingin istirahat. Saya ingin membiarkan Kamala mengambil alih sebagai presiden,” ujar Trump berpura-pura menjadi Biden yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sfgate.
Artikel Rekomendasi