Pandemi Covid-19 Tak Terkendali, Fenomena 'Panic Buying' Tisu Toilet Kembali Menghantam AS

- 21 November 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi panic buying
Ilustrasi panic buying //Unsplash

PR PANGANDARAN - Sebuah lorong tisu toilet di supermarket kembali kosong, dikarenakan jam malam dan penutupan akibat Covid-19 di negara bagian dari California hingga New York.

Orang-orang berebut untuk membelinya sebagai kebutuhan baru untuk pandemi yang semakin bertambah di Amerika Serikat (AS).

Walmart pada Jumat mengatakan pihaknya "melihat kantong dengan ketersediaan yang lebih rendah dari biasanya" untuk tisu toilet dan persediaan pembersih di beberapa komunitas karena infeksi virus Corona yang tidak terkendali di sebagian besar Amerika Serikat.

Baca Juga: Mengaku Rela Jika Gempi Panggil Pria Lain 'Daddy', Gading Marten: Gua sih Gak Apa-apa, Selama...

Pada Jumat sore, 22 negara bagian telah memberlakukan pembatasan yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus.

Hal tersebut justru menimbulkan fenomena 'panic buying' dari pembeli dan batasan pembelian dari pengecer termasuk Target dan Kroger, jaringan supermarket terbesar di negara itu.

Pembeli di setengah lusin kota di seluruh Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters bahwa tisu desinfektan terjual habis di pengecer diskon seperti Walmart dan Costco, serta di jaringan grosir milik Cerberus Capital, Albertsons and Vons.

Baca Juga: Wanna One Batal Reuni di MAMA 2020 Buntut Manipulasi Voting, K-Netz: Mnet Harus Meninggalkan Mereka!

“Walmarts sebagian besar masih kehabisan tisu Lysol, dan tisu toilet sudah habis lagi,” kata Whitley Hatcher, 31, spesialis koleksi di Tucson, Arizona, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x