Umumkan Tiga Hari Berkabung, Serangan Mematikan ISIS di Utara Baghdad Picu Kemarahan

- 23 November 2020, 07:00 WIB
ilustrasi teroris.
ilustrasi teroris. /pexels/somchaikongkamsri

Meskipun para pejuang tidak lagi menguasai wilayah, namun anggota bagian dari mereka masih melakukan serangan tabrak lari terhadap infrastruktur negara, terutama di daerah gurun di utara Baghdad.

ISIL juga melancarkan serangan terhadap milisi Hashd al-Shaabi yang didukung Iran, juga dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer.

Baca Juga: Ingatkan Soal Peran Generasi Muda, Wakil Ketua MPR: Negara Lain Sampai Iri dengan Potensi Kita

Hashd al-Shaabi, yang didirikan sebagai jaringan faksi mayoritas Syiah yang longgar, memainkan peran penting dalam mengalahkan ISIL bersama koalisi pimpinan AS.

Dua minggu lalu, 11 orang tewas dalam serangan ISIS di pos pengawas di al-Radwaniyah di pinggiran Baghdad, daerah yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni.

Serangan itu bertepatan dengan kampanye baru oleh pasukan keamanan Irak untuk menangkap pejuang yang bersembunyi di seluruh negeri.

Baca Juga: UMK Jawa Barat 2021: 17 Daerah Dinyatakan Naik, Banjar Tak Naik dan Masih Jadi yang Terendah

"Pasukan keamanan Irak baru saja meyakinkan kami bahwa daerah ini telah dibersihkan," tulis Mashaan al-Jaboury, seorang anggota parlemen Sunni yang mewakili Salahuddin, di Twitter Sabtu malam.

Bagi Jamal al-Dhari, tokoh Sunni lainnya penyergapan terbaru menjelaskan kegagalan berulang dalam perang melawan terorisme.

"Pemerintah (Perdana Menteri) Mustafa al-Kadhimi harus secara serius menerapkan strategi nasional dan berhenti puas dengan komite investigasi," kata Dhari.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah