Presiden Erdogan Minta Berdialog, Janjikan Masa Depan Uni Eropa Bakal 'Cemerlang' Bersama Turki

- 23 November 2020, 07:15 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan /Instagram.com/@rterdogan

PR PANGANDARAN - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta Uni Eropa untuk berdialog. Ia memperingatkan blok tersebut agar tidak menjadi alat permusuhan selama ketegangan yang meningkat di Mediterania Timur.

Pengerahan kapal oleh Turki untuk mencari gas alam di perairan yang diklaim oleh Yunani memicu perang oral yang sengit antara Ankara dan negara-negara anggota UE.

Pertengkaran yang diawali pada bulan ini kemudian memperpanjang sanksi terhadap Ankara selama satu tahun lagi.

Baca Juga: Usai Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Kini Giliran HRS: Alur Masalah Bakal Jelas

Langkah-langkah tersebut termasuk mengizinkan larangan visa dan pembekuan aset terhadap individu yang terlibat dalam eksplorasi gas yang diperebutkan di Mediterania.

"Kami berharap Uni Eropa menepati janjinya, tidak mendiskriminasi kami atau setidaknya tidak menjadi alat untuk membuka permusuhan yang menargetkan negara kami," kata Erdogan dalam pidato video di kongres partai yang berkuasa pada hari Sabtu.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada tempat lain bagi Turki kecuali Eropa.

Baca Juga: Sebut Perlakuan Macron Mirip Nazi, Pemerintah Prancis Kecam Keras Pernyataan Menteri Pakistan

"Kami tidak melihat diri kami sendiri di tempat lain kecuali di Eropa," tambahnya.

Erdogan juga menambahkan bahwa masa depan Turki membersamai Eropa.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x