Jawa Barat Siap Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil Gandeng Ulama untuk Disuntik Vaksin Tahap Awal

12 Januari 2021, 07:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak ulama untuk disuntik vaksin terlebih dahulu setelah mendapatkan sertifikasi halal dan aman.* /Dok. Humas Jabar/

PR PANGANDARAN – Indonesia sedang mempersiapkan untuk vaksinasi Covid-19 yang akan disalurkan ke masyarakat.

Dalam rangka mensukseskan program tersebut, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta agar Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar berkolaborasi dengan para ulama atau tokoh agama untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Jabar.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengajak para ulama untuk divaksin pada tahap awal.

Baca Juga: Bantah Jadi Sumber Masalah hingga Rohimah Gugat Cerai, Kiwil: Konfliknya dari Luar yang Masuk

"Arahan saya, ulama ikut divaksin yang pertama, (misalnya) Ketua MUI, Ketua PWNU, dan Muhammadiyah (Jabar), mewakili mayoritas masyarakat Muslim di Jabar. Tolong dilobi secara khusus, kalau berkenan akan sangat baik," ucap Kang Emil seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ANTARA News.

Kang Emil menyampaikan hal tersebut setelah memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin. 

Ajakan kepada alim ulama tersebut semata-mata untuk meyakinkan bahwa seluruh pihak agar bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting sebagai solusi satu-satunya sementara ini untuk menurunkan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: 8 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Dibawa Tim SAR

Berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari 1,2 juta vaksin yang disiapkan pemerintah pusat pada Tahap I Termin I, Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis.

Rencananya, vaksinasi pertama kali dilakukan di tujuh daerah yakni Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Vaksinasi dimulai sejak 14 Januari 2021 bagi SDM fasilitas pelayanan kesehatan serta 10 pejabat publik esensial.

Baca Juga: Cerah dan Penuh Harapan, TREASURE Ungkap Ingin 'Jadi Idol Menyembuhkan' di Comeback 11 Januari 2021

Di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama yang terlibat atau divaksin.

Sedangkan, Kang Emil sendiri sudah menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 di Indonesia.

Kang Emil menjelaskan, terdapat 11 ribu relawan vaksinator yang dilatih hingga akhir Januari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Sakit di Sel Tahanan Gegara Makanannya Diracun, Simak Faktanya

Ia menegaskan, pemerintah akan terus menambah jumlah vaksinator untuk mewujudkan target vaksinasi selama 6 bulan.

"Kami akan mengempatkalilipatkan (jumlah vaksinator) karena target Presiden, (pelaksanaan) vaksinasi kurang dari setahun. Supaya ekonomi kita bisa segera membaik," ungkap Kang Emil.

Kang Emil juga menyampaikan, jumlah titik penyuntikan vaksin akan diperbanyak dan  tenaga vaksinator yang bertugas sudah terlatih.

Baca Juga: Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Capt Vincent Disemprot Melanie: Lumayan Sih Duitnya

"Kita menargetkan (vaksinasi) 6 bulan selesai dengan mendua kali lipatkan puskesmas atau titik penyuntikan dan mengempat kali lipatkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih," ujarnya.

Terdapat enam kabupaten/kota berstatus Zona Merah (Risiko Tinggi) berdasarkan data periode 4 Januari 2021 hingga 10 Januari 2021.

"(Zona Merah) ada Kabupaten Garut, Ciamis, Karawang, Bekasi, serta Kota Bekasi dan Depok," tutur Kang Emil.

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Bikin Video Tiktok Tolak Vaksin, Ridwan Kamil: Jangan Gunakan Isu Sensitif!

Karawang termasuk daerah zona merah yang cukup lama menyandang status tersebut.

"Juga dengan berat hati saya sampaikan, Karawang sudah lima minggu berturut-turut (Zona Merah), dan kita sudah kirimkan tim ke sana, semoga cepat pulih," ujar Kang Emil.

Sementara per 10 Januari 2021, tingkat kesembuhan atau Case Recovery Rate (CRR) di Jawa Barat sebesar 83,81 persen dan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,25 persen. Per 8 Januari 2021, angka Reproduksi Efektif (Rt) sebesar 1,82.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler