PR PANGANDARAN - Beredar video syur berdurasi tiga menit delapan detik yang menghebohkan warga Bandung, Jawa Barat.
Video yang beredar tersebut nampak direkam di dalam sebuah kamar hotel.
Adapun pelaku dalam video syur ini dilakukan oleh kedua sejoli yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Krisdayanti Beberkan Alasan Kenapa Model dan Warna Kebayanya Berbeda dengan Ashanty dan Aurel
Diduga video syur tersebut sengaja direkam oleh kedua orang pelaku adegan tersebut.
Dalam video porno yang berdurasi tiga menit 18 detik itu, mempertontonkan adegan suami istri di salah satu kamar hotel berbintang 4.
Dalam potongan video yang diterima wartawan, pada Rabu 17 Maret 2021, terlihat jelas, video itu direkam dengan sengaja.
Baca Juga: Khayalan Andin Hamil Besar dan Aldebaran Jadi Overprotektif Bikin Netizen Baper
Pasalnya, pada awal rekaman seorang wanita yang menggenakan baju dres pendek bewarna merah dan berjaket jeans biru muda sedang chek in di hotel Grand Mulya Bogor, di Jalan Babakan Tumas, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan kamera perekam, diduga dipegang oleh pemeran pria yang menayangkan suasana di lobby hotel Grand Mulya Bogor.
Tidak lama kemudian, yang memegang kamera mengambil gambar si perempuan yang sedang berjalan di koridor hotel menuju kamar yang dipesan pelaku.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Video Porno Berdurasi Tiga Menit 8 Detik di Salah Satu Kamar Hotel Hebohkan Warga Bandung'.
Setelah berada di dalam kamar, pemeran wanita membuka busananya dan langsung berhubungan badan dengan pemeran pria tersebut di kursi samping kasur yang berada didalam kamar.
Video tersebut telah beredar luas di masyarakat melalui aplikasi pesan berbasis internet, WhatsApp.
Baca Juga: Info CPNS 2021: Persyaratan, Formasi hingga Jadwal Seleksi, Persiapkan Sekarang Sebelum Mendaftar
Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video itu.
"Kita akan cek dulu dan berkoordinasi dengan Cyber Ditreskrimsus," jelas Erdi.*** (Remy Suryadie /Galamedia.pikiran-rakyat.com).