NII Muncul di Garut, Ridwan Kamil Minta Aparat Sisir Sampai ke Akarnya

5 Februari 2022, 20:34 WIB
Penampakan 3 pria yang mengaku petinggi NII /Tangkapan layar kanal Youtube Parikesit82/

PANGANDARAN TALK - Tiga petinggi organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) berhasil ditangkap aparat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta aparat juga menyisir sampai akar-akarnya akan keberadaan organisasi terlarang yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.

Ridwan Kamil juga menyatakan dukungannya untuk aparat berwenang dalam memberantas keberadaan NII.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Penghentian PTM di Jabar Disesuaikan dengan Kondisi Covid 19 Daerah

"Saya dukung kepolisian untuk terus mencari seluas-luasnya mereka yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI," tegas Ridwan Kamil dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cirebon, Jumat 4 Februari 2022 dikutip pangandandarantalk.com dari siaran pers Humas Jabar.

Pasalnya, ketiga Jenderal NII tersebut sudah melakukan baiat di beberapa pesantren serta baiat secara langsung di berbagai tempat di kota intan tersebut.

"Tiga orang ini mengaku jenderal NII.
Mereka sudah melakukan banyak baiat di pesantren dan masyarakat awam," katanya.

Ketiga petinggi NII itu diketahui bernama Sodikin, Jajang, dan Ujer. Mereka saat ini telah dikurung oleh aparat kepolisian.

Dikatakan, selama ini para jenderal NII tersebut berperan aktif dalam penyebaran paham radikal, baik di media sosial maupun secara langsung.

Baca Juga: Imbas Kerumunan, Pengelola Mall Festival Citylink Bandung Dijatuhi Denda 500 Ribu

Namun mereka tak berkutik ketika diringkus aparat gabungan yang terdiri dari jajaran Polres Garut, Polda Jabar, dan BNPT.

Ia ingin semua pihak agar tidak main-main dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI yang sudah menjadi landasan negara.

"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran dan memberi efek jera," harap dia.

Baca Juga: Jadi Ahli IT yang Diakui Singapura, Dua Tirakat Inilah yang Menjadi Kunci Kesuksesan Ainun Najib

Menurutnya, Pancasila sudah sangat akomodatif terhadap keberagaman Indonesia, termasuk dalam dakwah Islam. Dengan demikian tak perlu lagi ada konsep-konsep diluar kepancasilaan.

"Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada konsep-konsep lain di luar itu," tegasnya.***

Editor: Siti Elkanauly Pratiwi

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler