Lonjakan Kasus Covid-19 Jabar Meningkat Tajam, Kota Bandung Belum Izinkan Bioskop Beroperasi

10 Juli 2020, 09:36 WIB
Semua bioskop siap dibuka akhir Juli 2020 (Foto : Home MCR) /

PR PANGANDARAN - Kepala Pengelola Bioskop Indonesia telah mengatakan bahwa bioskop akan kembali beroperasi pada 29 Juli 2020.

Namun, melihat angka infeksi Covid-19 di Jawa Barat meningkat dengan tajam, Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk belum mengizinkannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ema Sumarna, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung ini menegaskan pemerintah daerah memiliki wewenang guna mengatur beroperasinya kembali bioskop.

Baca Juga: Isu Kutukan Serial Glee Jadi Sebab Insiden Tragis Menimpa Pemain, Simak Kisah Hilangnya Naya Rivera

Pengoperasian bioskop dimasa pandemi Covid-19 tergantung pada kesiapan bioskop melaksanakan protokol kesehatan.

“Asosiasi yang menyatakan tanggal 29 akan operasional, itu harapan. Ya kita hargai,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima galamedianews

“Setahu saya yang mempunyai otoritas itu masing-masing kepala daerahnya. Sangat bergantung ke kondisi daerahnya. Kalau kondisi belum memungkinkan, saya yakin wali kota bisa menolak itu,” tegas Ema.

Baca Juga: YouTuber asal Cirebon Nekat Unggah Video Mengerikan 'Bacok Sopir Rancaekek' demi Dobrak Subcriber

Kendati demikian, Ema mengapresiasi pengelola bioskop yang telah memulai penjualan tiket secara online.

“Polanya di sini sudah tidak lagi pembelian tiket konvensional, tetapi semuanya berbasis online. Semua diperingatkan, karena jadwal menonton jika itu bareng, itu potensi orang tetap berkerumun,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia pun memperhatikan simulasi mengenai pengaturan di dalam bioskop dengan melakukan tanda silang di beberapa kursi.

Baca Juga: KKN: Di Desa Penari hingga Buya Hamka Masuk dalam Deretan 6 Film yang Akan Tayang di Bioskop

“Mereka menyimulasikan pengaturan bagi para konsumen. Mereka tahu zona biru ini adalah 50 persen dari kapasitas. Mereka juga sudah dicakra-cakra yang boleh diduduki atau tidak,” ungkap Ema.

Soal kebersihan bioskop, pengelola menyiapkan tenaga kebersihan untuk menyeterilkan ruangan sebelum dan setelah digunakan.

“Film itu biasanya rata-rata ada waktu setengah jam peralihan ke film lain. Dalam waktu itu artinya tempat harus steril. Mereka menyatakan bahwa ada tambahan petugas cleanning service. Pokoknya menjadikan sekitar 15-20 menit harus steril,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Kompeten Jadi Mendikbud, Guru Besar UGM Minta Nadiem Geluti Dulu Posisi Dirjen Kemendikbud

Untuk meminimalisir sentuhan atau kontak langsung dari pengunjung ataupun petugas, sesuai informasi dari pengelola, Ema menyebut akan ada petugas pengawasan ditambah dengan Closed Circuit Television (CCTV).

“Memberikan semacam garansi bahwa penonton di sini memang tidak ada ada sentuhan. Apa pun upayanya, kita hargai,” kata Ema.

Di luar itu, Ema kembali mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak-anaknya beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut menjaga keamanan dan kesehatan anak agar tidak terpapar virus.

Baca Juga: Aurat Jin BTS Terekspos saat Live, Big Hit Lancarkan Segala Cara untuk Menutupinya, ARMY Kecewa

“Anak-anak disarankan untuk tidak beraktivitas di luar. Jangan dibawa-bawa keluar. Nanti jadi bahan pertimbangan, apakah anak–anak diizinkan atau tidak, nanti dengan catatan yang sudah ada,” ujarnya.

Perlu diketahui, berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 37 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan AKB dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19, setiap orang yang berusia di bawah 7 (tujuh) tahun dan yang berusia diatas 60 (enam puluh) tahun dilarang memasuki Pusat Perbelanjaan/Mal.

Demikian bunyi pasal 8 bagian keenam Pelaksanaan AKB di pusat perbelanjaan, mal, pertokoan, dan sejenisnya.***(Brilliant Awal/Galamedia News)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler