Dua Belas Keluarga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pemda Garut Bakal Tambah Ruang Isolasi

16 September 2020, 06:15 WIB
Ruang isolasi pasien Covid-19 RS Sanglah yang sudah penuh alias over kapasitas /istimewa/kartika mahayadnya

PR PANGANDARAN – Jumlah kasus Covid-19 di Garut terus bertambah. Baru-baru ini Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Garut telah mencatat adanya 12 keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tercatat ada 12 klaster keluarga, dalam satu keluarga ada yang dua, disebutkan klaster karena lebih dari dua,” ungkap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman selepas rapat koordinasi penanganan wabah Covid-19 di Aula BPBD Garut, Selasa 15 September 2020, seperti dikutip dari Antara.

Helmi melanjutkan, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Garut terjadi akibat penularan lokal pada September 2020.

Baca Juga: Sukses Lewat Odading Mang Oleh, Ade Londok Dapat Endorse Lem Tikus: Masa Harus Saya Makan?

Disinyalir kasus positif tersebut disebarkan oleh aktivitas orang di luar rumah. Seperti ayahnya yang pergi bekerja lalu pulang ke rumah membawa virus sehingga anak dan istrinya bisa tertular.

“Sebanyak 12 keluarga itu bisa jadi sebagai pekerja pulang ke rumah, kemudian menularkan ke istri, kepada anaknya,” ucap Helmi.

Sementara ini, Helmi mengaku belum mengetahui rincian jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 dari klaster keluarga tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, Dana Subsidi Gaji Tahap 3 Cair, Cek Saldo Rekeningmu Sekarang!

Penambahan kasus itu menjadi perhatian pemerintah secara khusus. Helmi Budiman juga terus mengingatkan kepada masyarakat Garut agar patuh pada protokol kesehatan.

Mengingat hingga pertengahan September ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 62 kasus. Jumlah tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan Agustus yang mencatat hanya 22 kasus.

“Masyarakat agar waspada dan patuh protokol kesehatan, kami juga akan menerjunkan tim relawan untuk mengingatkan masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan,” kata Helmi.

Baca Juga: Laku Keras hingga Viral, Kini Pembeli Odading Mang Oleh Harus Rela Antre, Netizen: Endorse Tersukses

Dilansir dari laman mediacenter.garutkab.go.id, pada Selasa 15 September 2020, Helmi Budiman pun telah melakukan peninjauan di Rumah Sakit dr. Slamet Garut perihal penambahan ruangan perawatan pasien Covid-19.

“Kami (Pemerintah Garut) mencari ruangan yang tidak jauh dari rumah sakit, supaya kalau ada kasus yang gawat bisa langsung dirujuk pada rumah sakit dengan peralatan yang memadai,” ujar Helmi.

Pemda Garut telah merencanakan penambahan ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Rumah Sakit dr. Slamet semula hanya memiliki dua ruang isolasi yaitu ruangan Puspa dan Cempaka yang dapat menampung 52 pasien.

Baca Juga: Fakta Sejarah di Balik Pembentukan Satpam di Indonesia, Ternyata Lahirnya Tidak Berjalan Mulus

Jumlah tersebut bertambah menjadi empat dengan penambahan ruangan Mirah dan Astor yang mampu menampung 20 pasien. Kemudian juga disiapkan ruang IGD lama yang mampu menampung hingga 30 pasien.

Sementara perihal jumlah tenaga kesehatan, Helmi menilai sudah cukup. Hanya saja untuk tenaga pemeriksaan tes swab belum mencukupi.

Saat ini Pemda Garut sedang mempersiapkan pelatihan untuk menambah tenaga pemeriksaan tes swab.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB Pemkab Garut

Tags

Terkini

Terpopuler