Tak Ingin Penusukan di Lampung Terulang, Kapolda Jabar hingga Gubernur Perketat Pengamanan Dakwah

16 September 2020, 19:28 WIB
Ilustrasi foto Ridwan Kamil /pikiran-rakyat

PR PANGANDARAN – Tak hanya bagi daerah Lampung, peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber juga menjadi pelajaran bagi daerah lainnya untuk lebih waspada. Termasuk bagi pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta adanya peningkatan kesiagaan terhadap pemuka agama yang melakukan kegiatan di ruang publik.

“Kami sudah koordinasikan dengan Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan MUI, agar Jawa Barat ditingkatkan kesiagaan. Khususnya dari kepolisian sudah ada edaran, yang pertama agar setiap panitia dakwah keagamaan itu agar segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat,” ujar pria yang biasa disapa Kang Emil, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Siap-siap Sekolah Kembali Dibuka, Catat 9 Peraturan yang Wajib Dipatuhi Kata WHO

Kang Emil pun mengimbau kepada panitia kegiatan keagamaan berhak mengajukan pengamanan baik yang bersifat terbuka maupun tertutup.

“Saya titip kepada panitia yang menyelenggarakan kajian di ruang-ruang publik, agar membuat formasi keamanan yang waspada. Tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan. Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jawa Barat, insyaallah suasana dakwah tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.

Menanggapi permintaan gubernur dan telegram khusus untuk kepolisian seluruh Indonesia, Kepolisian Daerah Jawa Barat siap mengamankan kegiatan keagaman di Jawa Barat.

Baca Juga: Virus Covid-19 Kota Bandung Kian Bertambah, Jumlah Angka Kumulatif Lampaui 1.700 Kasus

“Di mana-mana kan seperti itu sekarang (pengamanan ulama). Karena ada kejadian dari Syekh Ali Jaber, AS Ops Kapolri mengeluarkan telegram khusus untuk seluruh internal di seluruh Indonesia untuk melaksanakan pengamanan.

"Jangan sampai ini menjadi polemik, kita tetap amankan semuanya,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar pada Selasa 15 September 2020.

Rudy menerangkan bahwa pengamanan akan dilakukan jika penyelenggara menginformasikan kegiatan keagamaan tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Desak Jokowi Copot Posisi Ahok, Andre Rosiade: Dia Kebanyakan Bacot Seperti Butuh Panggung!

Sehingga bila ada informasi, maka polisi akan hadir untuk melakukan pengamanan. Setidaknya akan diterjunkan dari polsek-polsek setempat selaku penanggung jawab wilayah.

“Jadi kalau mau diamankan beritahukan kita, kalau enggak kan gak tahu kita. Semua yang memberitahukan ke kita, kita amankan,” ucap Rudy.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler