Mengemudi Sambil Main HP, Berikut 5 Fakta Perempuan Tabrak Keluarga Pengemis hingga Meregang Nyawa

28 September 2020, 10:06 WIB
Mobil penabrak pengemis saat dievakuasi petugas. /Kabar Priangan/Asep MS/

PR PANGANDARAN – Nasib malang menimpa keluarga pengemis di Kota Tasikmalaya. Sebuah mobil menabrak mereka hingga meregang nyawa.

Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Terusan Situ Gede, belakang Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya pada Jumat, 25 September 2020 lalu.

Pelaku sendiri merupakan seorang perempuan usia 29 tahun berinisial WL, warga Jalan Riung Asih. Ketika itu ia mengemudikan KIA New Rio dengan nomor polisi D 1807 BM berwarna putih.

Baca Juga: Update Covid-19 Garut, Humas Gugus Tugas Yeni Bocorkan Kunci Keberhasilan Cegah Corona

Berikut 5 fakta seputar kecelakaan yang hingga kini pelakunya masih harus berurusan dengan pihak kepolisian dan menjalani pemeriksaan di Mapolresta Tasikmalaya.

1. Menyetir sambil main HP

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha, peristiwa itu terjadi sebab pelaku hendak mengambil ponselnya yang jatuh ke dashboard.

Pelaku WL pun kaget hingga akhirnya menginjak gas lalu mobilnya menabrak para korban. Mobil yang dikendarainya baru berhenti setelah menabrak pohon di pinggir jalan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 28 September 2020: Taurus Siap-siap Dapat Jodoh, Sagitarius Jangan Sombong!

Menurut penjelasan lebih lanjut dari Kanit Laka Satlantas Polresta Tasikmalaya, Ipda Zezen Zaenal M, kecelakaan terjadi karena pelaku hilang konsentrasi saat mengemudi.

"Konsentrasinya tidak pada mengemudikan kendaraan, tapi ke HP karena katanya mau nge-WA," kata Kanit Laka Satlantas Polresta Tasikmalaya, Ipda Zezen Zaenal M, Sabtu (26/9/2020).

Ketika WL hendak mengirimkan pesan, HP miliknya malah jatuh dan coba untuk diambilnya. Alhasil mobil oleh ke kiri dan menabrak tiga perempuan pengemis di tepi jalan.

Baca Juga: Netizen Usung Hashtag BoikotAice hingga Trending, Begini Aksi Kejam Pabrik Perlakukan Buruh

2. Pelaku tak punya SIM

Kasatlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha mengungkapkan bahwa selama mengemudi WL mengaku tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Sopir juga belum memiliki SIM setelah diperiksa. Sopirnya saat ini masih diperiksa oleh petugas," kata Bayu.

Kejadian tersebut, lanjut Bayu, menjadi contoh untuk dihindari. Bayu berpesan kepada seluruh pengemudi untuk menaati peraturan lalu lintas ketika berkendara, termasuk wajib memiliki SIM.

Baca Juga: Netizen Usung Hashtag BoikotAice hingga Trending, Begini Aksi Kejam Pabrik Perlakukan Buruh

3. Korban sedang duduk di pinggir jalan

Korban yang merupakan pengemis itu berjumlah tiga orang. Ketika itu mereka sedang duduk-duduk di pinggir jalan, tiba-tiba ada mobil menabrak mereka.

Mobil baru berhenti setelah menabrak pohon di dekat lokasi. Bahkan bemper mobil lepas karena kerasnya hantaman.

Warga sekitar sempat menangis histeris menyaksikan kejadian tersebut. Pelaku pun langsung diamankan oleh warga.

Baca Juga: Masih Jadi Alternatif di Tengah Keterbatasan Masker Medis, Kemenperin Rumuskan SNI Masker Kain

4. Merenggut satu korban jiwa

Peristiwa tersebut memakan korban jiwa satu orang atas nama Esti (39) yang tewas di tempat.

Dua korban lainnya menderita luka berat dan ringan atas nama Resti (24) dan Mumun (50). Keduanya telah mendapatkan perawatan di RSU dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

5. Ketiga korban masih satu keluarga

Ketiga korban tabrakan tersebut ternyata masih terikat dalam satu keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh suami dari salah satu korban, Ujang Iwan Gunawan.

Baca Juga: Santer Isu Gempa dan Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Imbau Masyarakat untuk Tidak Panik

"Saya mendengar dari warga di sana, istri saya sedang duduk di pinggir jalan gelar tikar bersama kakaknya dan anak perempuan saya. Tiba-tiba ada mobil warna putih oleng dan menabrak mereka. Istri saya langsung meninggal," jelas Ujang dalam keterangannya Jumat, 25 September 2020, seperti dikutip dari rri.co.id pada 27 September 2020.

Kasatlantas, AKP Bayu Tri Nugraha mengatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi siapapun yang hendak mengendarai mobil. Akibatnya dari kelalaian pengemudi dapat menimpa siapa saja.

"Yang duduk-duduk di tepi jalan juga berisiko menjadi korban kecelakaan. Buktinya ketiga perempuan pengemis itu jadi korban. Kalau mereka tak ada, mobil paling hanya menabrak pohon," pungkas Bayu.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler