Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin, Tangisannya Pecah: Harus Bagaimana? Saya Punya Keinginan...

- 1 Mei 2021, 18:10 WIB
Guru di Sukabumi alami kelumpuhan usah divaksin Covid-19.
Guru di Sukabumi alami kelumpuhan usah divaksin Covid-19. /Pexels/Nataliya Vaitkevich

Baca Juga: Pamer Shalat Tarawih Berjamaah, Chacha Frederica Disentil Netizen: Sebaik-baiknya Ibadah adalah Diam

- Autoimun sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya);

- Penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid);

- Reumatik autoimun/rhematoid arthritis; penyakit saluran pencernaan kronis;

- penyakit hipertiroid/hipotiroid karena autoimun; dan penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi.

Baca Juga: Usai Dikabarkan Jatuh Miskin, Zaskia Gotik Kini Banting Setir Jualan Mie Kocok Rp35 Ribuan?

2. Tidak sedang hamil atau menyusui;

3. Tidak ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19;

4. Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (suhu sama atau di atas 37,5 Celcius), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan screening ulang pada saat kunjungan berikutnya;

Baca Juga: Merasa Belum Bercerai, Suami dr. Irene Diduga Direbut Artis Inisial R sampai Hamil, Benarkah Rizuka Amor?

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Instagram @movreview Indonesia.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah