Nekat Mudik Bertemu Nenek ke Tasikmalaya, Satu Keluarga Malah Terlantar hingga Sakit di Emperan

- 24 Mei 2020, 10:30 WIB
MESKIPUN sudah dilarang pemerintah, ratusan ribu  pemudik lolos pulang kampung, termasuk melalui Jalur Pantura untuk mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
MESKIPUN sudah dilarang pemerintah, ratusan ribu pemudik lolos pulang kampung, termasuk melalui Jalur Pantura untuk mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. /- Foto: Korlantas

PIKIRAN RAKYAT - Sejak kasus infeksi dan kematian akibat virus corona melambung tinggi di Indonesia, pemerintah mulai berlakukan larangan mudik.

Hal ini lantaran potensi penularan lewat mudik diprediksi akan sangat besar.

Namun, larangan mudik atau pulang kampung untuk bersilaturahmi saat Idulfitri ini seringkali dilanggar sebagian masyarakat.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Mereka berdalih untuk bertemu sanak saudara di kampung guna merayakan Idulfitri bersama.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini satu keluarga beranggotakan suami, istri, anak perempuan dan seorang balita memaksa mudik ditengah pandemi Covid-19.

Mudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya untuk bertemu sang nenek, justru membuat mereka terlantar di emperean toko di Jalan Selakaso, Tasikmalaya.

Baca Juga: Jangan Takut Kehabisan Kata-kata, Berikut Tujuh Referensi Ucapan Selamat Idulfitri 1441 Hijriah

Pada Sabtu dini hari, 23 Mei 2020, keluarga yang diketahui sudah terlantar selama tiga hari tersebut akhirnya dievakuasi oleh Tim Gugus Tugas Kota Tasikmalaya.

Petugas kemudian mengevakuasi keempatnya menggunakan ambulans dan langsung melakukan rapid test karena keluarga tersebut datang dari Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19.

Diketahui, mereka hendak mengunjungi neneknya yang berada di Jalan Selakaso, Kota Tasikmalaya dengan menggunakan travel.

Baca Juga: Layaknya Film Horor, Mayat Korban Virus Corona Dibiarkan Tergeletak di Jalanan Kota Selama 30 Jam

Namun, saat sesampainya di lokasi, ternyata rumah sang nenek sudah dijual, sehingga mereka pun hingga kini belum mengetahui keberadaan neneknya.

Menurut keterangan kepala keluarga tersebut, DW (40), mereka sudah berusaha mencari neneknya ke beberapa tempat, termasuk mencari ke daerah Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, namun hasilnya tetap nihil.

Akibatnya, mereka terpaksa tinggal di emperan toko selama tiga hari, sehingga mengakibatkan kondisi fisik dari seluruh anggota keluarga tersebut mulai menurun.

Baca Juga: Heboh Mayat Bergelantungan di Pintu Darurat Pesawat saat Tabrakan Hebat Terjadi di Langit Sore Hari

Warga setempat, Aris Kurniawan mengatakan, suami dan istri di keluarga tersebut sempat mengalami sesak napas.

Hal tersebut pun membuat warga setempat panik lantaran takut keduanya terinfeksi COVID-19.

"Saya melihat keempat orang tersebut sedang tidur di emperan toko, saya jadi menjadi khawatir, terlebih saat ditanya mereka mengaku sedang sakit. Warga sekitar juga merasa ketakutan sehingga melapor," ujar Aris.

Baca Juga: Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, Tiga Orang Terjangkit Covid-19 di Pasar Ikan Jawa Tengah

Melihat kondisi pasangan suami istri yang tampak tidak sehat tersebut, warga setempat langsung melaporkannya ke Tim Gugus Tugas Kota Tasikmalaya yang berada di pos pengamanan PSBB Jalan Gunung Sabeulah.

Tim gugus tugas pun langsung datang menggunakan mobil ambulans dengan menggunakan APD yang lengkap.

Setelah dilakukan rapid test, keluarga tersebut tidak menunjukkan gejala reaktif.***(Asep M Saefullah)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x