Penyakit akibat Virus Lain Muncul dan Serang 400 Warga Tasikmalaya di Tengah Perjuangan Lawan Corona

- 26 Mei 2020, 17:00 WIB
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai /Asep MS

Termasuk pengasapan atau fogging, sesuai surat edaran dari Kemenkes tentang pengendalian DBD di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Penjelajah Waktu Sebut 'Nama Bulan' di Tahun 2020 yang akan Jadi Akhir Pandemi Covid-19 Bagi Dunia

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Pemerintah daerah kata Nining, terus menggalakan PSN di setiap wilayah endemi DBD.

Masyarakat-pun terus diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membersihkan lingkungan.

Baca Juga: Rumor Hubungan Sule dan Amy Qanita Semakin Mencuat Usai Saling Kirim Makanan, Sule: Seru-seruan Aja

"Kebersihan harus terus dijaga, agar jentik nyamuk tidak tumbuh menjadi dewasa, seperti dengan menguras bak mandi, menimbun barang bekas dan menutup genangan air," ujarnya.

Menurutnya, upaya mengantisipasi serangan nyamuk Aedes Aegypti yang terus dilakukan yaitu dengan cara membuat gerakan satu rumah satu jumantik.

Nining berharap dengan program ini, warga dapat membersihkan lingkungan secara bergotong-royong agar jentik nyamuk tidak berkembang biak dan menjadi dewasa.

Baca Juga: Rumor Hubungan Sule dan Amy Qanita Semakin Mencuat Usai Saling Kirim Makanan, Sule: Seru-seruan Aja

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x