Tewas Mengambang di Bekas Galian Pasir, Jasad Pengembala Sapi Jadi Tontonan Warga Sukabumi

- 26 Juni 2020, 08:47 WIB
Pengembala sapi ditemukan tewas di danau hekas galian pasir. Foto: istimewa-
Pengembala sapi ditemukan tewas di danau hekas galian pasir. Foto: istimewa- /Istimewa/Warga (Jali)

PR PANGANDARAN - Nahas, seorang pria pengembala sapi di PT SBP ditemukan tewas tenggelam di joblagan atau lokasi bekas area pertambangan di Kampung Rancaerang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tim SAR menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan usai terombang-ambing di joblagan.

"Jasad korban ditemukan sudah mengambang di joblagan tepatnya di RT 05/02, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. Diduga korban tenggelam di bekas area pertambangan yang membentuk cekungan menyerupai danau," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Kamis, 25 Juni 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Baca Juga: Pria Berbaju Loreng dalam Barisan Pengunjuk Rasa Jadi Sorotan DPR, Jazuli: Itu Ferdi Ya?

Pepen (61) sejak Rabu, 24 Juni 2020 tidak kunjung pulang ke rumah, keluarga menunggu dengan khawatir, dan beberapa diantaranya memutuskan untuk mencari.

Keesokan harinya atau Kamis, (25/6) warga yang sedang memancing di joblagan tersebut dikejutkan dengan penampakan jasad pria mengembang.

Melihat ada jasad mengambang, pemancing terserbut langsung melapor ke warga setempat dan tidak lama petugas dari Koramil dan Polsek Tegalbuleud tiba di lokasi kejadian.

Baca Juga: 6 Alasan K-Drama It's Okay to Be Not Okay Patut Ditonton, Campur Aduk Cinta, Autisme dan Pembunuhan

Setelah diindetifikasi, jasad pria mengambang itu adalah Pepen sesuai keterangan keluarganya yang sempat hilang sehari sebelum ditemukan.

Informasi penemuan jenazah itu pun langsung menyebar dan warga berbondong untuk melihatnya.

Petugas dari TNI, Polri, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) BPBD Kabupaten Sukabumi dan tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jasad penggembala sapi itu dengan menggunakan tandu.

Baca Juga: Berakibat Fatal! Ribuan Anggota Parlemen Eropa Tolak Rencana Besar Israel Taklukkan Tepi Barat

Pihak keluarga meminta jasad almarhum untuk langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian dan menolak untuk dilakukan visum serta menganggap kejadian ini adalah murni musibah.

"Saat ditemukan korban menggunakan celana olah raga panjang merah dan kemeja batik lengan panjang. Dari hasil pemeriksaan di tubuhnya tidak ditemukan adanya bekas luka akibat penganiayaan," tambahnya.

Okih mengimbau warga yang beraktivtas di sekitar bekas area tambang atau joblagan untuk berhati-hari karena rawan terjadi bencana seperti pada kasus ini, namun pihaknya tidak bisa memastikan penyebab korban bisa tenggelam karena tidak ada saksi dan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x