“Pekerjaan kami hanya pemulung boro-boro untuk biaya ke Rumah sakit, biaya hidup sehari – hari aja masih belum tercukupi,” ungkap Sri, Minggu, 26 Juli 2020, seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com dengan judul Dikira Akibat Jatuh dari Sepeda, Perut Membesar Anak Pemulung Ini karena Tumor Ginjal Ganas
Baca Juga: Update Covid-19 Minggu, 26 Juli 2020: Penularan Kian Menakutkan, Nyaris 100 Ribu Orang Terinfeksi
Selain itu, Jahir selaku Puskesos Desa Banjarwangunan, Pemdes yang di dampingi Ketua DTSK Kecamatan Mundu Hanifah, mengunjungi rumah Rendi warganya yang mengidap penyakit kanker ganas tersebut.
“Semua pihak sedang melakukan usaha agar Rendi bisa di tangani penyakitnya di Rumah Sakit yang berkompeten," jelas Jahir.
Sedangkan Kuwu Dedi Setiawan membenarkan adanya warga yang mengidap penyakit tumor ginjal ganas tersebut.
Baca Juga: Bongkar Perselingkuhan dan KDRT Ayah Lewat IG, Sang Anak: Bukannya Polisi Istrinya Gak Boleh 2?
Bahkan dirinya juga tengah melakukan tindakan medis untuk mengangkat penyakit Rendi ke rumah sakit rujukan yang khusus menangani kanker.
“Pemerintah desa Banjarwangunan sudah berupaya maksimal membantu Rendi, namun karena biaya yang cukup besar, maka belum sempat dibawa ke Rumah Sakit yang khusus menangani penyakit kanker,” Jelas Kuwu Dedi.
Hal yang sama juga dikatakan Camat Mundu H. Anwar Sadat M.S.i, bahwa Rendi Pratama menderita penyakit tumor ginjal ganas, anak berusia 6 tahun tersebut termasuk kategori kurang mampu, dan bantuan dari Pemerintah pun sudah masuk ke keluarga tersebut terutama dalam masalah kesehatan, namun untuk mengobati penyakit yang diderita Rendi, memerlukan biaya yang tidak sedikit.***
Artikel Rekomendasi