PR PANGANDARAN - Masih di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Sumedang melaksanakan Tradisi 'Gembrong Liwet' (memasak dan menyantap nasi liwet bersama, red).
Namun dalam praktiknya, tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Kegiatan Gembrong Liwet kerap dilaksanakan setiap tahunnya dan sekarang yang ke-6 kalinya," kata Camat Pamulihan, Herry Hardjadinata didampingi Kepala Desa Citali, Nana Nuryana disela acara pembukaan tradisi "Gembrong Liwet" di Lapangan Sepak Bola Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Minggu (6 September 2020).
Baca Juga: Kasus Reza Artamevia, Kedapatan Alat Isap Sabu Hingga Terancam Hukuman Penjara 12 Tahun
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan tradisi Gembrong Liwet ke-6, Sutisna mengatakan, kegiatan Gembrong Liwet biasanya dilaksanakan setiap menyambut bulan suci Ramadhan.
"Namun di tahun 2020 ini, tradisi Gembrong Liwet dilaksanakan tidak dalam waktu biasanya, bahkan diundur mengingat bertepatan dengan masa pandemi Covid-19," ujar Sutisna.
Sutisna mengatakan, terdapat 28 kelompok peserta Gembrong Liwet atau sekitar 300 orang peserta, baik warga desa Citali maupun dari luar desa.
Baca Juga: Nikita Mirzani Pamer Keluarga, Netizen Sebut Putri Sulungnya Cantik, Ternyata Ini Sifat Aslinya..
"Kami apresiasi positif kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, sebab tradisi Gembrong Liwet setiap tahunnya masih tetap dilaksanakan," ujar Sutisna.
Artikel Rekomendasi