Tembus 7.335 Kasus Pemerintah Sarankan Tak Gunakan Masker Scuba, Warga Garut: Nu Penting Mah Make We

- 26 September 2020, 06:16 WIB
IDI Jabar Sarankan Penggunaan Masker Scuba Tetap Dilapisi Masker Kain atau Medis
IDI Jabar Sarankan Penggunaan Masker Scuba Tetap Dilapisi Masker Kain atau Medis /Klik Dokter/

PR PANGANDARAN - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya, salah satunya tentang penggunaan masker.

Sempat menjadi perbincangan publik, penggunaan masker sembarangan nyatanya tidak dianggap efektif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, masker scuba khususnya.

Dilansir @infogarut, mulai dari sekarang Pemerintah Kabupaten Garut menyarankan untuk tidak menggunakan masker scuba, karena Kementerian Kesehatan pun tidak merekomendasikan penggunaan masker tersebut.

Baca Juga: Ngaku Berat Ditinggal Suarez, Messi Ngamuk ke Barcelona: Dia Tak Pantas Ditendang Sepert Ini!

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan bahwa hingga Jumat, 25 September 2020 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Garut mencapai 218 orang.

Rudy menyampaikan, karena masih banyaknya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bebas beraktivitas di lingkungan masyarakat, namun tidak sadar bahwa dirinya positif Covid-19.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman yang menyebut bahwa penggunaan masker scuba dinilai tidak efektif menangkal virus.

Baca Juga: Gratis Mulai Besok! Jalan Tol Senilai Rp 12,18 T Akses Pekanbaru-Dumai Sudah Bisa Beroperasi

Untuk itu dr. Helmi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan masker scuba ketika beraktivitas di luar rumah.

Hal tersebut disampaikannya usai menggelar rapat paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan KUPA-PPAS Tahun Anggaran 2020 bersama DPRD Garut pada Rabu, 23 September 2020.

“Kami sarankan untuk diganti dengan masker yang sifatnya preventif, yang bisa diandalkan untuk mencegah Covid-19 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Video Ajak Warganet 'Jangan Berdoa Pandemi Cepat Berakhir' Diserang Netizen: Kamu Egois dan Jahat!

Walaupun untuk saat ini tidak ada larangan menggunakan masker scuba, namun dr. Helmi mengingatkan kepada masyarakat alangkah baiknya untuk menggunakan masker kain yang lebih efektif dalam pencegahan penularan Covid-19.

Lebih lanjut dr. Helmi menyampaikan berdasarkan hasil operasi yustisi, masyarakat Kabupaten Garut sudah menerapkan disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Penggunaan masker saat berkendara, 99 persen sudah menunjukkan angka kepatuhan.

“Para pengemudi menggunakan masker sudah sangat baik. Hanya 1 persen bahkan kurang masyarakat yang tidak memakai masker saat berkendara. Mudah-mudahan masyarakat lebih patuh dalam menggunakan masker saat aktivitas lainnya seperti menghadiri rapat dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga: KABAR BAIK! ASUS Fokus Garap Ponsel Khusus Gaming dengan Harga Terjangkau, Simak Ulasannya

Akan tetapi, adanya imbauan untuk tidak menggunakan masker scuba, justru menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan netizen.

“Mikirin pedagang masker pinggir jalan, kebanyakan jual bahan scuba..,” cuitan @itasilsil.

Rarudett (ribet/susah),” cuitan @mhmdagip_195.

Nu penting mah make masker we ath nya (yang penting pakai masker),” cuitan harisadawiyah_.

Baca Juga: Ini Kenampakan Sky Bridge Bandung, Persembahan PT KAI untuk 'Memanjakan' Penumpang

Lebih baik memakai yang ada dari pada tidak sama sekali leres teu (betul tidak)?” cuitan @tia_nm05.

Sementara itu, seperti yang diberitakan PikiraRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Garut Yeni mengatakan, di Kabupaten Garut, hingga saat ini ada 7.335 kasus yang terdiri dari Kontak erat sebanyak 4.101 kasus, yaitu 727 kasus isolasi mandiri dan 3.374 kasus selesai pemantauan.

Kemudian untuk kasus suspek ada 3.020 kasus, yaitu 42 kasus isolasi mandiri, dan 3 kasus isolasi di RS/perawatan, 2.938 kasus discarded/selesai pemantauan, dan 37 kasus meninggal.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg Pemkab Garut


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x