Beda Keterangan Soal Polisi Serang Kampus UNISBA: Rektor Laporkan Aduan, Polda Jabar Beri Penjelasan

PR PANGANDARAN - Beredarnya video penyerangan kampus Unisba oleh polisi setelah unjuk rasa mahasiswa tolak UU Cipta Kerja berujung bentrok, menjadi viral di media sosial.

Seperti didapatkan PikiranRakyat-Pangandaran.com lewat unggahan akun Instagram @info.mahasiswaunisba pada Rabu, 7 Oktober 2020.

"LIVE REPORT. Polisi dengan rombongannya ramai-ramai ke kampus unisba dan menembakkan gas air mata. Beberapa kaca kampus pecah pak edy (Rektor Unisba)... polisi yang pecahin pak, padahal di sini kami hanya berlindung :(," tulis akun tersebut dalam keterangan.

Baca Juga: Tangkap 1.192 Perusuh Saat Demonstrasi, Polisi Dalami Dugaan Pendemo Bayaran

Penyerangan di kampus Unisba pun kembali terjadi pada Kamis malam, 8 Oktober 2020 dan menyebabkan rusaknya fasilitas dan terjadi pemukulan oleh polisi terhadap satpam kampus.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

LIVE REPORT POLISI dengan rombongannya kembali menyerang kampus kami!!! Beberapa satpam dipukul oleh polisi!

A post shared by MEDIA MAHASISWA UNISBA (@info.mahasiswaunisba) on Oct 8, 2020 at 6:51am PDT

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi pada bangunan kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dikarenakan mahasiswa yang lari ke arah kampus dan hingga malam belum membubarkan diri.