PANGANDARAN TALK- Sejatinya ketika seseorang diberikan harta yang berlimpah dapat dijadikan fasilitas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Segala kemudahan dan fasilitas yang Allah berikan kepada hamba-Nya di dunia adalah titipan dan ujian.
Namun terkadang tidak semua manusia bisa menjadikan apa yang telah diberikan itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan sebaliknya, malah menjauhkan
dari Allah SWT.
Baca Juga: Ibadah Menyembelih Kambing Ternyata Bukan Hanya Saat Idul Adha, Kata Habib Umar bin Hafidz
Pendakwah Ust. Adi Hidayat mengungkapkan, pada zaman nabi Muhammad SAW banyak orang yang memiliki kekayaan yang sangat berlimpah.
Kekayaan yang mereka miliki dijadikan hanya semata-mata untuk mencari kemuliaan akhirat.
"Dulu banyak crazy rich- crazy rich (para sahabat Nabi) yang kebangetan kayannya. Alhamdulilah kalau ada orang yang mendapatkan harta yang cukup banyak, mendapatkan peluang-peluang untuk beramal," ungkap Adi Hidayat, seperti dikutip PangandaranTalk.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang tayang pada Minggu, 6 Maret 2022.
Menurutnya, cara terbaik adalah ketika seseorang mendapatkan kekayaan, haruslah bermanfaat melahirkan maslahat dan menjadikan dirinya terhormat di hadapan Allah Swt.
"Duniannya mereka dapat, akhiratnnya melimpah, dan ini idealnya," ungkap
Adi Hidayat.
Menurutnya, setiap manusia akan merasa bahagia tak kala mendapatkan kemudahan dan fasilitas dalam menjalani kehidupan, karena fitrah manusia mendapatkan kebahagiaan.
Baca Juga: Minimal Berapa Hari Puasa Bulan Rajab, Ini Penjelasan Habib Umar bin Hafidz
Bahkan, boleh jadi kemewahan yang mungkin bisa di raih, akan tetapi, semua itu harus dijadikan sarana untuk kemuliaan akhirat.
"Jadikan kekayaan itu untuk kemuliaan akhirat dengan tidak meninggalkan dunia.Dunianya dapat dengan fasilitas dan kemewahan tapi kemewahannya punya nilai, arah dan esensi untuk meraih ridho Allah SWT," ucap Adi Hidayat
Adi Hidayat juga mengingatkan, apabila seseorang mendapatkan segala capaian di dunia tidak selaras dengan dasar-dasar amalan akhirat dan cenderung menjauhkan diri dari ketaatan kepada Allah swt.
"Itu harus waspada. Hati-hati dengan dibukakannya pintu kemewahan dunia. yang paling bahaya itu dilakukan dengan cara yang salah dan seakan dimudahkan, Itu musti hati hati," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Istri Tidak Mendapat Nafkah Batin? Ini Saran dari Buya Yahya Sesuai Ajaran Islam
Lebih jauh Adi Hidayat mengungkapkan, segala kemudahan yang didapatkan di dunia dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariat Islam, Allah telah memberi gambaran pada Surah Al-Araf ayat ke 182:
" Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui".
Ustadz Adi Hidayat mengajak setiap orang yang diberikan kemudahan fasilitas di dunia dapat menggunakannya di jalan yang Allah Swt ridhai, karena apa yang diberikan hanyalah titipan-Nya.
"Viral di dunia itu bagus, viral diakhirat itu lebih utama,"pungkas Ustad Adi Hidayat.***