PANGANDARAN TALK - Berhubungan dengan psikologi, gangguan psikosomatik masih menjadi fenomena medis yang belum dapat dijelaskan secara pasti hingga kini.
Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat merasakan gejala penyakit tertentu saat dirinya merasa stres, cemas, atau takut.
Cara mengatasinya ternyata tidak sesulit yang dibayangkan menurut ahli herbal dr Zaidul Akbar, seperti yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Baca Juga: Hati-hati Gagal Paham Soal Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Berikut
Psikosomatik terdiri dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Istilah gangguan psikosomatik digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres, depresi, takut, atau cemas.
Penderita gangguan psikosomatik umumnya akan merasakan sakit dan masalah pada bagian tubuh tertentu, tetapi tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen atau tes darah.
Ketika merasa takut atau stres, aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat.
Baca Juga: Antisipasi Lupa Baca Niat Puasa, Inilah Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk 1 Bulan Penuh
Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut.
Selain itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik di atas.
Namun, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti bagaimana pikiran bisa menyebabkan gejala tertentu dan memengaruhi penyakit fisik, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.
Menurut dr Zaidul Akbar penyakit Psikosomatis berasal dari hati atau kejiwaan yang bermasalah. Untuk obatnya tidak ada lagi selain kembali kepada Allah SWT dengan cara memperbanyak ibadah.
Baca Juga: 6 Lafal Niat Puasa Ramadhan, ke 4 yang Tersingkat dan Paling Mudah Dihafal
Dijelaskan, dalam pengobatan Islam penyakit dibagi dua, yakni penyakit fisik dan non fisik. Penyakit non fisik biasa berasal dari hati dan jiwa yang bermasalah.
"Kalau hati dan jiwa bermasalah obatnya adalah Al-Qur'an baik itu membacanya, mentadaburinya maupu merukiah," kata dr Zaidul Akbar seperti PangandaranTalk.com lansir dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official, Jumat 1 April 2022.
Selain itu, lanjut dr Zaidul Akbar pengobatan penyakit Psikosomasit bisa dengan cara melakukan kebaikan-kebaikan yang diperintahkan dan dicontohkan Nabi Muhhamad SAW.
"Memperbanyak sodakoh, memperbanyak shalat malam itu juga suatu sarana dan bertawakal kepada allah swt untuk menyehatkan hati kita. Kembalilah pada Allah dan Alquran, jadikan alquran sebagai obat," pungkas dr Zaidul Akbar.***