Studi Baru: Rabun Jauh pada Anak-anak Meningkat Tiga Kali Lipat saat Pembatasan Covid-19

- 3 Agustus 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi anak-anak persiapan belajar daring./
Ilustrasi anak-anak persiapan belajar daring./ /Pixabay/explorerbob/

PR PANGANDARAN - Sebuah studi baru yang mengamati dua kelompok anak-anak berusia enam hingga delapan tahun di Hong Kong, menunjukkan bahwa lockdown dan pembatasan Covid-19 berdampak pada penglihatan.

Data dari lebih dari 120.000 anak-anak dengan usia yang sama di Tiongkok, diterbitkan awal tahun ini, menyebutkan peningkatan tiga kali lipat dalam prevalensi rabun jauh atau miopia, pada tahun 2020.

Dr Jason Yam dari Chinese University of Hong Kong, salah satu penulis studi baru, mengatakan "pekerjaan dekat" - seperti membaca, menulis atau menonton TV - diyakini sebagai faktor risiko rabun jauh, sementara peningkatan waktu di luar ruangan telah secara konsisten terbukti memiliki peran protektif.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 3 Agustus 2021: Terlalu Banyak Kerja Bisa Rusak Kesehatan

Namun, pembatasan Covid-19 membuat banyak orang di dalam ruangan.

“Di Hong Kong, sekolah ditutup selama berbulan-bulan, dan bahkan fasilitas rekreasi seperti taman bermain, lapangan olahraga, dan bahkan tempat perkemahan di luar ruangan dan taman pedesaan ditutup,” kata Yam.

Ruang tamu yang kecil dan kurangnya ruang terbuka pribadi membuat banyak keluarga tidak punya pilihan selain tinggal di rumah atau tinggal di dalam rumah.

“Tentu saja, lebih banyak waktu dihabiskan untuk membaca, menonton televisi, atau menggunakan komputer, smartphone, atau perangkat digital lainnya,” tambahnya.

Baca Juga: Bawa Pulang Medali Emas, Apriyani Rahayu Berhasil Persembahkan Kemenangan Bertepatan Hari Spesial Ini

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x