PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 memaksa seluruh umat Islam meminimalisir pertemuan di luar rumah, termasuk dalam agenda kajian atau menghadiri ceramah.
Oleh karena itu para Ustaz kondang, seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah memanfaatkan YouTube sebagai media untuk berdakwah.
Geliat masyarakat akan konten YouTube mereka yang secara rinci membahas soal agama Islam ternyata tinggi. Bahkan kanal YouTube ketinganya menujukkan peningkatan pengikut.
Baca Juga: Beberkan Alasan Dicukur, Netizen Samakan Kumis Suami Inul dengan Kantong Doraemon: Ada Resletingnya
Sebagai salah satu contoh kanal YouTube Ustaz Abdul Somad, yang memiliki pengikut 1,57 juta subcriber dengan jumlah 1000 video.
Dengan jumlah 1000 video, Ustaz Abdul Somad ternyata menghasilkan sebesar Rp400 juta dari YouTube. Namun siapa sangka semua penghasilannya itu disedekahkan.
Seperti diberitakan mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan artikel bertajuk Mengagumkan, Seluruh Gaji Ustadz Abdul Somad Sebesar 400 Juta dari Youtuber Disedekahkan, disebutkan bahwa Ustaz Abdul Somad membelikan penghasilannya Rp400 juta tersebut untuk sembako.
Baca Juga: Kocak, Inul Daratista Ungkap Alasan Adam Suseno Mencukur Habis Kumisnya, Ternyata Romantis!
Sembako tersebut dibagikan bagi masyarakat yang memang membutuhkan uluran tangan.
Hal itu UAS sampaikan dalam sebuah ceramah keagamaan yang diunggah akun Youtube Annur Wahid Official. UAS mengatakan dirinya baru satu tahun mengurus Youtube sendiri.
"Saya Youtube itu yang baru saya urus sendiri baru setahun ini, itu totalnya dapat sekitar 400 juta, duitnya habis semua untuk membeli sembako untuk dibagi setiap bulan untuk faqir miskin," ujar UAS dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Annur Wahid Official pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Shopee Dikabarkan Bagi-bagi Uang Tunai Rp175 Juta Melalui SMS, Simak Faktanya
Karena itulah lanjut UAS, masyarakat yang nonton pengajian di Youtube miliknya berarti sama dengan sedekah untuk membeli sembako yang akan dibagikan bagi faqir miskin.
"Jadi kalau bapak ibu mau nonton Youtube pengajian saya, itu sama dengan bapak ibu membeli sembako, tanya tim media, di transfer langsung ke yayasan dibagikan ke faqir miskin, oleh sebab itu, subscribe, like, dan share," pungkasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi).