Sama-sama Sebabkan Kerumunan, dr. Tirta Bela Jokowi Dibanding HRS, Netizen: Gajian Lagi Nih!

27 Februari 2021, 10:45 WIB
Sama-sama Sebabkan Kerumunan, dr. Tirta Bela Jokowi Dibanding HRS, Netizen: Gajian Lagi Nih! /Pikiran Rakyat/

PR PANGANDARAN – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan publik karena menimbulkan kerumunan.

Kerumunan tersebut terjadi saat masyarakat di sana menyerbu kendaraan yang ditumpangi oleh Presiden Jokowi.

Tak ayal, penyambutan Jokowi tersebut dibandingkan dengan kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyebabkannya di penjara.

Baca Juga: Najwa Shihab Pernah Merengek Pergi ke Salon saat SD, Armand Maulana: Lagi Centil-centilnya ya?

Untuk meluruskan hal tersebut, dr. Tirta melalui akun Instagram miliknya @dr.tirta membagikan unggahan Denny Siregar yang menyebut banyak orang salah paham.

“Rizieq itu dipenjara karena mengundang kerumunan waktu nikah anaknya dan bohong dia ga kena covid,” tulis Denny Siregar pada unggahannya.

“Bukan karena penjemputan di bandara yang mereka bilang aksi spontan. Lu mau samakan penyambutan @jokowi di NTT sama dengan Rizieq? Samanya dari mana?” sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di MNC TV, NET TV, dan RCTI pada Sabtu, 27 Februari 2021, Ikatan Cinta?

Senada dengan Denny Siregar, dr. Tirta mengatakan jika rakyat membenci rezim saat ini lebih baik langsung mengatakan tak suka dengan Presiden dibanding mencari kesalahan tentang protokol kesehatan.

“Kalo lu benci “rezim” ga usah bawa2 celah protokol. Banding2 in kasus HRS dengan presiden. Bilang aja lu ga suka presiden. Pake acara ngeles sana sini. Bawa2 protokol. Riding the wave mulu ah,” tegas dr. Tirta.

Menurut dr. Tirta yang salah adalah protokolernya bukan Presiden Jokowi, apalagi sampai menyamakan dengan kasus HRS itu sama sekali tak tepat.

Baca Juga: Ayus Sabyan Ternyata Sering Masuk-Keluar Penjara Sejak SMA, Ustaz Zacky Mirza dan Iis Dahlia Terkejut

“Yg salah protokolernya yg disalahin presidennya. Gimane sih. Nyama2 in kasus pula. Tenang. Gue ga limit komen,” tutur dr. Tirta.

Melihat unggahan tersebut, banyak netizen yang mengatakan jika dr. Tirta berada di pihak Jokowi selama ini dan akan mendapat imbalan karena sudah membela Presiden RI itu.

“@dr.tirta gajian lagi ini,” ucap akun @rullyabdulhaq.

Baca Juga: Imbas Ayus dan Nissa Sabyan Berselingkuh, Eks Manajer Khawatirkan Nasib Sabyan Gambus

“bismillah komisaris bumn,” kata akun @rqmzy.

“wah gw kira lu netral dok, ternyata berafiliasi sama salah satunya,” ujar akun @initiald37.

“Dok kemarin tukang nasi goreng di gang gw dibubarin karna antri 7 orang padahal kan mereka gak ngundang si pembeli dateng sendiri wkwkkwkww,” ucap akun @anam_muhamad22.

Baca Juga: Armand Maulana Syok, Najwa Shihab Sentil Ustaz Dadakan: Baru Tau Satu Ayat, Ngerasa Bisa Terangkan Semua Hal

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, buka suara atas insiden kerumunan tersebut.

“Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete,” ungkap Bey Machmudin.

Pada saat itu, mobil yang membawa Presiden sempat berhenti dan Jokowi membuka “rooftop” mobil untuk melambaikan tangan.

Baca Juga: Rakyat AS Pendukung Donald Trump Ancam Bakal Ledakan Capitol, Begini Kata Polisi

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” jelas Bey Machmudin.

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," lanjutnya.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'suvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan,” pungkas Bey Machmudin.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Antara News Instagram dr Tirta

Tags

Terkini

Terpopuler