Lansia Asia ini Diserang Orang Asing Amerika Serikat, Polisi Tawarkan Rp35 Juta Bagi Warga, ini Detailnya

6 Maret 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi lansia. /ANTARA/Irwansyah Putra

PR PANGANDARAN - Seorang pria yang diketahui adalah lansia Asia baru saja mendapatkan serangan dari orang asing di Amerika Serikat.

Diduga serangan ini terjadi karena pria itu merupakan lansia Asia, tepatnya Tiongkok. Hal ini berkaitan dengan Covid-19 yang dianggap berasal dari Negeri Tirai Bambu Tiongkok.

Kejadian mengerikan ini membuat korban yang merupakan lansia Asia bertanya-tanya apakah penyebab penyerangan yang dilakukan pada dirinya tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz pria Asia itu mendapatkan serangan secara tiba-tiba.

Baca Juga: Spoiler Drama Penthouse Season 2 Episode 6: Oh Yoon Hee Hancur Lihat sang Putri Kritis, Bisakah Ro Na Selamat?

Seorang pria Malaysia berusia 56 tahun yang tinggal di Amerika Serikat baru saja mendapat serangan dari orang asing ketika di Subway yang terletak di New York, Amerika Serikat.

Kejadian penyerangan tersebut diketahui berhasil tertangkap oleh kamera CCTV setempat.

Menurut laporan WABC 7, Teoh Ming Soon, seorang imigran yang bekerja sebagai pekerja konstruksi dan telah tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun lamanya.

Cuplikan video CCTV menunjukkan bahwa tersangka sengaja menunggu Teoh berjalan di depannya dan kemudian berbalik untuk menyerang korban.

Tersangka memukul Teoh hingga ia terjatuh ke tanah dan ia juga memukul bagian mata Teoh, menyikut bagian mulut Teoh.

Baca Juga: Sudah 2 Tahun Bercerai dari Ibu Gempita, Gading Marten Akui: Masih, Gue Sayang ke Gisel Sampai Kapanpun

Namun, tidak diketahui dengan jelas motif pelaku melakukan penyerangan tersebut.

Teoh berkata bahwa dia sedang berjalan dari rumah menuju tempat kerjanya dan tiba-tiba seseorang datang untuk menyerangnya.

Dia juga menambahkan bahwa semua kejadian itu terjadi begitu cepat dan ia bahkan tidak dapat melihat penyerangnya.

"Sangat cepat, saya tidak bisa mengingat apapun. Terlalu cepat. Semuanya terjadi begitu saja," kata Teoh.

Baca Juga: Soal Polemik KLB Demokrat, Surya Paloh: Semoga Tuhan Lindungi Kita dari Perpecahan

Teoh diketahui menderita luka terbuka di bagian mulutnya, matanya pun menghitam dan bagian kepalanya mengalami pembengkakan.

Lebih lanjut Teoh pun telah mendapatkan pengobatan darurat dari tim medis setempat (EMS) di kota New York.

"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu mengapa dia menyerang saya. Mungkin karena saya orang Asia," ujar Teoh.

Pelaku diketahui telah melarikan diri setelah kejadian penyerangan Teoh tersebut.

Baca Juga: Singgung Kerumunan KLB Demokrat, Gus Umar: Itu Moeldoko Kok Gak Diperiksa Polisi

Namun, kamera CCTV pengawas di tempat kejadian telah merekam wajah pelaku penyerangan.

Detektif kemudian mencari pelaku dengan mewawancarai tetangganya.

Sementara itu, NYPD tengah melakukan investasi atas peristiwa penyerangan tersebut.

Peristiwa penyerangan tersebut dianggap sebagai kejahatan atas motif kebencian.

Sejauh ini belum ada orang yang ditangkap, namun polisi telah merilis foto tersangka yang mereka cari.

Baca Juga: Sepi Job Gegara Covid-19, Mita The Virgin Terpaksa Jual Gitar Kesayangan Demi Bertahan Hidup

Polisi juga menawarkan imbalan sebesar Rp 35 juta rupiah sebagai hadiah bagi siapapun yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaan tersangka.

Di Amerika kejahatan berdasarkan kebencian atas orang-orang Asia telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa orang Asia bahkan diserang dan diminta agar kembali ke Tiongkok.

"Kembalilah ke Tiongkok!" ungkapan yang kerap kali dilontarkan kepada masyarakat Asia di Amerika Serikat.

Baca Juga: 22 Tahun Bungkam Dicap Pelakor, Mayangsari Akhirnya Buka Suara: Ngatain Orang Itu Gratis

Di kota Ney Work sendiri, polisi telah menginvestigasi sebanyak 28 kasus penyerangan yang melibatkan kasus Asia-Amerika pada tahun 2020.

Sementara pada tahun 2019 terjadi sebanyak 9 kasus penyerangan dengan motif serupa.

Menurut Newsweek, kebencian ini semakin meningkat ketika Covid-19 pertama kali diberitakan berasal dari Wuhan,Tiongkok.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler