32 Kota di Indonesia Berpartisipasi Earth Hour, Malam Ini Pukul 8 Akan Mati Lampu

27 Maret 2021, 19:45 WIB
ilustrasi pemadaman listrik PLN /Pixabay/Free-Photos

PR PANGANDARAN - Hari ini Sabtu 27 Maret 2021 32 kota di Indonesia telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Earth Hour.

Earth Hour sendiri tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan juga di luar negeri.

Dalam rangka pelaksanaan Earth Hour, malam ini Sabtu 27 Maret 2021 pukul pukul 20.30-21.30 pada waktu setempat akan mati lampu.

Baca Juga: Sifat Asli Sule Terbongkar Usai Menikah, Nyai Ratu Kidul Ramal Nathalie Holscher akan Kaget

Diketahui tahun ini, pelaksanaan Earth Hour dilakukan dengan metode online, Mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu.

Adapun kota yang akan merasakan pemadaman listrik yakni akan dimulai dari Kota Bandung, Jawa Barat.

"Tahun ini Earth Hour di dunia sudah diikuti oleh 190 negara dan di Indonesia ada 32 kota, kabupaten dan provinsi yang akan berpartisipasi," kata CEO Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Dicky Simorangkir.

Baca Juga: Menguak Kontroversi Ekploitasi Muslim Uighur di Xinjiang, Inggris Minta ini Ke Tiongkok

"Dan diikuti oleh 2.000 volunteer aktif di seluruh Indonesia. Perayaan Earth Hour akan dipusatkan di Bandung," tambah Dicky dalam konferensi pers virtual dipantau dari Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021.

Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang digawangi oleh WWF pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemadaman lampu selama satu jam sebagai usaha meningkatkan kesadaran akan perlunya langkah serius menghadapi perubahan iklim.

Baca Juga: Nissa Sabyan Disebut Tidak Akan Dinikahi Ayus, Denny Darko: 90 Persen Mereka Gak Akan Menikah

Dalam peringatan pada 2021 yang masih dibayangi oleh pandemi Covid-19 di mana pembelajaran bahwa manusia bergantung pada alam.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Besok Seluruh Wilayah di Indonesia Bakal Gelap Gulita, Semua Dimulai dari Bandung'.

Dicky mengatakan pandemi yang terjadi sejak 2020 dan serangkaian bencana alam menyadarkan bahwa manusia akan menanggung konsekuensi dan dampak atas segala perubahan yang terjadi pada alam, baik dalam hal sosial, ekonomi, ekologi maupun kesehatan.

Baca Juga: Sampaikan Pesan Ir. Soekarno, Anak Indigo Sebut Indonesia Bakal Alami Penderitaan Jika Hal Ini Terjadi

"Inilah saatnya bagi kita untuk menjaga Bumi kita dan keanekaragaman hayatinya dan memastikan bahwa sumber daya tersebut berkelanjutan sampai dengan generasi penerus kita nantinya," tegas Dicky dilansir Antara.

Dia menegaskan tahun ini penting bagi Bumi, karena para pemimpin politik akan mengambil keputusan terkait perubahan iklim dan pelestarian iklim.

Karena itu Dicky mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam Earth Hour.

Baca Juga: Keluhkan Nyeri yang Menusuk, Pria di Filipina Tekejut Usai Temukan Sebilah Pisau Bersarang di Dada

Momen Earth Hour itu akan dilaksanakan secara daring selama 360 menit di kanal media sosial Earth Hour Indonesia, dan terhubung dengan masyarakat di berbagai belahan Bumi yang berbeda.

Dalam kesempatan serupa, pakar pendidikan sekaligus anggota badan pengurus Yayasan WWF Indonesia Najelaa Shihab mengatakan, Earth Hour juga tidak hanya penting bagi lingkungan hidup, tapi juga dalam pendidikan dan pembentukan karakter pemuda.

Najelaa menyinggung bahwa kegiatan itu sejalan dengan tujuan Pelajar Pancasila yang ingin dicapai pemerintah, dengan salah satu profilnya pentingnya adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Baca Juga: Jadi Target Balas Dendam Semua Orang, Episode Terakhir Penthouse Season 2 akan Jadi Awal Hancurnya Joo Dan Tae

"Itu juga sangat erat berkait dengan akhlak kepada lingkungan, bagaimana menjaga lingkungan itu sebetulnya bagian dari menumbuhkan integritas, pemahaman beragama dan spiritual yang utuh di pemuda-pemuda dan anak-anak Indonesia," tegasnya.*** (Lucky M. Lukman/ Galamedia.pikiran-rakyat.com).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler